ZURICH, iNews.id – Sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat terhadap Rusia dinilai gagal berkontribusi pada penyelesaian konflik Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Swiss, Guy Parmelin, akhir pekan kemarin.
“Jika tujuan sanksi adalah untuk mengakhiri perang di Ukraina sesegera mungkin, maka saya ingin menunjukkan bahwa tujuan ini masih belum tercapai,” kata Parmelin dalam wawancara dengan surat kabar Blick, Minggu (5/6/2022).
Media Zionis: Kemenangan Zohran Mamdani Adalah Mimpi Buruk Israel
Dia mengungkapkan, efektivitas sanksi sangat tergantung pada penggunaannya bersama dengan perangkat politik, diplomatik, dan hukum lainnya.
Parmelin pun memperingatkan, harga energi dunia bisa naik lebih jauh karena sanksi terhadap Rusia. Sayangnya, tidak ada negara Eropa yang memiliki solusi pasti untuk masalah ini.
Presiden Putin Sebut Ekspor Biji-Bijian Bisa Lewat Belarusia, tapi Sanksi Barat Dicabut
Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Barat dan para sekutunya menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow. Sanksi Barat dan operasi militer Rusia itu sendiri telah mengakibatkan gangguan dalam rantai pasokan dan menyebabkan lonjakan harga energi di seluruh dunia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku