Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Tabung Radioaktif yang Hilang dari Pembangkit Listrik di Thailand Ditemukan di Pabrik Pengecoran Baja

Senin, 20 Maret 2023 - 14:33:00 WIB
Tabung Radioaktif yang Hilang dari Pembangkit Listrik di Thailand Ditemukan di Pabrik Pengecoran Baja
Tabung radioaktif berbahaya yang hilang dari pembangkit listrik Thailand di Provinsi Prachinburi telah ditemukan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Tabung radioaktif berbahaya yang hilang dari pembangkit listrik Thailand di Provinsi Prachinburi telah ditemukan. Benda itu ditemukan di pabrik pengecoran baja

Kabar baik ini disampaikan Gubernur Provinsi Prachinburi, Ronnarong Nakornjinda, Minggu (19/3/2023). Sebelumnya, dia menduga silinder itu telah dicuri untuk dijual ke toko rongsokan.

Awalnya, sebuah silinder cesium-137 diketahui hilang dari pembangkit listrik tenaga batu bara di Distrik Sri Maha Pho pada 10 Maret. Para pejabat telah memeriksa pabrik-pabrik baja di provinsi yang terletak 150 km timur ibu kota Bangkok itu.

Pada hari Minggu, mereka mendeteksi interpretasi radioaktif di pabrik pengecoran baja terbesar di provinsi itu tepatnya di Distrik Kabin Buri. Interpreatsi itu tersebut berasal dari besi tua yang telah dipadatkan menjadi kubus yang siap dilebur pada Minggu malam.

Pejabat segera memerintahkan pabrik untuk menghentikan aktifitasnya demi mencegah logam radioaktif dihancurkan menjadi beberapa kubus.

Semua karyawan diperintahkan untuk meninggalkan lokasi pengecoran. Sebuah perimeter juga telah dipasang untuk menghalangi akses orang luar.

"Investigasi awal bahan peleburan di pabrik pengecoran menemukan jejak cesium-137," katanya.

Menurut Ronnarong, Cesium-137 memiliki waktu yang dibutuhkan untuk radioaktivitas isotop tertentu turun menjadi setengah nilai aslinya, sekitar 30 tahun. Dia akan bertahan di lingkungan selama 300 tahun. 

Gubernur juga memperingatkan, menyentuh bahan radioaktif dapat membahayakan kulit, liver, dan sumsum tulang.

Pejabat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan tenaga kerja provinsi pekan lalu mendirikan pusat komando untuk mencari silinder itu dan menangani dampak apa pun dari insiden tersebut.

Provinsi tersebut juga mengumumkan hadiah 50.000 baht atau Rp22 juta bagi mereka yang memberikan informasi yang mengarah pada penemuan benda yang hilang itu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut