Taiwan Ingatkan China Pernah Kalah Perang

Rabu, 03 September 2025 - 03:03:00 WIB

Presiden Taiwan Lai Ching Te menyinggung pengalaman historis menunjukkan militer Taiwan mampu mengadang serangan China (Foto: AP)

TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Lai Ching Te mengingatkan Beijing agresi militer terhadap negaranya tidak akan berhasil. Dia menegaskan, sejarah mencatat China pernah gagal menaklukkan Taiwan dalam sejumlah pertempuran besar.

Pernyataan itu disampaikan Lai pada Selasa (2/9/2025), sehari sebelum China menggelar parade militer akbar memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II.

10 Negara Terhebat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah Dunia

Dalam pidatonya di hadapan pejabat Kementerian Pertahanan Taiwan, Lai menyinggung pengalaman historis yang menunjukkan kekuatan Taiwan mampu mengadang serangan Beijing. Salah satunya adalah kemenangan pada Krisis Selat Taiwan Kedua tahun 1958, ketika militer Taiwan berhasil menggagalkan serangan besar pasukan China di Kepulauan Kinmen.

“Dari kemenangan dalam Perang Dunia II hingga pencapaian gemilang pertempuran laut 2 September dan serangan artileri 23 Agustus, pelajaran paling berharga tetap ada. Persatuan memastikan kemenangan, sementara agresi pasti gagal,” ujar Lai, dikutip Reuters, Selasa (2/9/2025).

Menhan AS Sebut China Akan Serang Taiwan pada 2027: Tentara Latihan Setiap Hari!

Lai juga menegaskan kondisi keamanan saat ini lebih genting dibanding masa lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat dan kapal perang China semakin intens beroperasi di sekitar Selat Taiwan, meningkatkan risiko konfrontasi militer.

Nah! Deplu AS Hapus Kalimat 'Tak Mendukung Kemerdekaan Taiwan' dalam Situs Web

Meski begitu, Lai menegaskan Taiwan akan tetap berdiri teguh.

“Kemenangan Taiwan menunjukkan bahwa perdamaian sejati bermula dari tekad untuk bersatu melawan agresi,” katanya.

Sementara itu, di Beijing, Presiden China Xi Jinping dijadwalkan memimpin parade militer besar-besaran hari ini. Acara tersebut juga akan dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sebagai simbol aliansi strategis Beijing di tengah ketegangan dengan Taiwan dan Barat.

Editor: Anton Suhartono