Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Taiwan Laporkan Kematian Pertama akibat Virus Korona, yang ke-5 di Luar China

Senin, 17 Februari 2020 - 08:23:00 WIB
Taiwan Laporkan Kematian Pertama akibat Virus Korona, yang ke-5 di Luar China
Seorang perempuan mengenakan masker saat berdoa di kuil Lungshan di Taipei. (FOTO: Sam Yeh / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taiwan melaporkan kematian pertama akibat virus korona pada Minggu (17/2/2020). Saat ini jumlah kematian akibat korona menjadi 1.765 di daratan China.

Seorang pria berusia 61 tahun dari Taiwan, yang juga memiliki masalah kesehatan namun tidak ada riwayat perjalanan luar negeri, meninggal di rumah sakit pada Sabtu lalu. Dia meninggal setelah dinyatakan positif virus korona.

Ini merupakan kematian kelima yang tercatat di luar China daratan -korban sebelumnya berada di Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Prancis.

"Kasus terakhir ini adalah sopir taksi yang tidak berlisensi. Klien utamanya adalah orang-orang yang pernah ke China, Hong Kong, dan Makau," kata menteri kesehatan dan kesejahteraan, Chen Shih-chung, seperti dilaporkam AFP, Senin (17/2/2020).

Chen mengatakan, pihak berwenang sedang memeriksa daftar klien pengemudi dan riwayat perjalanan mereka, dalam upaya melacak kemungkinan sumber infeksi.

Seorang kerabat laki-laki dari korban berusia 50 tahun kemudian dikonfirmasi tertular virus itu, menurut Chen, meskipun dia tidak menunjukkan gejala apa pun.

Kasus-kasus yang dikonfirmasi Taiwan saat ini mencapai 20.

Prancis melaporkan kematian akibat virus korona pertama di luar Asia pada Sabtu, memicu kekhawatiran global tentang epidemi tersebut.

Hampir 1.000 warga Taiwan masih menunggu dipulangkan dari Provinsi Hubei -pusat penyebaran virus- setelah China dan Taiwan saling menuduh manipulasi politik, yang menyebabkan kepulangan ditunda.

Taiwan menerbangkan 247 orang dari ibu kota Hubei, Wuhan, dengan pesawat China Eastern Airlines pada 3 Februari.

Namun evakuasi itu dilakukan menyebabkan ketidaksepakatan.

Hubungan antara keduanya dipersulit oleh fakta bahwa China memandang orang Taiwan sebagai warga negaranya sendiri, bukan sebagai warga negara asing.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut