Taiwan Pamer Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri untuk Hadapi China, Ini Penampakannya

KAOHSIUNG, iNews.id - Taiwan untuk pertama kali menunjukkan kapal selam buatan dalam negeri, Kamis (28/9/2023). Ini merupakan langkah maju kemandirian pertahanan wilayah tersebut dalam melawan provokasi militer China yang semakin kuat.

Meski demikian, kapal selam yang diberi nama Narwhal tersebut belum akan digunakan militer setidaknya untuk 2 tahun ke depan karena masih harus menjalani pengujian laut.

Baca Juga

Bukti Foto: Bill Clinton hingga Michael Jackson Bagian dari Circle Penjahat Seks Jeffrey Epstein

Presiden Tsai Ing Wen menunjukkan kapal selam pertama Taiwan di fasilitas pembuatannya di Kota Kaohsiung. Itu merupakan kapal selam pertama buatan dalam negeri dari total delapan yang direncanakan.

“Di masa lalu, kapal selam yang dikembangkan di dalam negeri dianggap sebagai pekerjaan mustahil. Namun, saat ini, kapal selam yang dirancang dan diproduksi oleh putra bangsa sudah ada di depan mata kita,” kata Tsai, dalam pidatonya, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga

Jet-Jet Tempur China Makin Sering Seliweran, Begini Peringatan Keras Taiwan

Dia menambahkan, kapal tersebut akan memainkan peran penting dalam memperkuat kekuatan angkatan laut (AL) serta kemampuan perang asimetris.

“Bahkan jika ada risiko, dan tidak peduli berapa banyak tantangan yang ada, Taiwan harus mengambil langkah ini dan membiarkan kebijakan pertahanan nasional yang mandiri tumbuh dan berkembang di wilayah kita,” ujarnya, lagi.

Baca Juga

Geram Ada Campur Tangan Asing di Taiwan, China Sanksi 2 Perusahaan AS

Menurut Tsai, Narwhal akan mulai beroperasi pada 2025, bergabung dengan dua kapal selam Taiwan yang dibeli dari Belanda pada 1980-an. Meski dibuat di dalam negeri, kapal selam buatan dalam negeri Taiwan tetap menggunakan tenaga ahli dan teknologi dari beberapa negara.

Taiwan berharap bisa mengerahkan setidaknya dua kapal selam buatan dalam negeri pada 2027. Setiap unitnya  mungkin bisa dilengkapi dengan rudal.

Kapal selam pertama, diperkirakan bernilai 49,36 miliar dolar Taiwan, akan menggunakan sistem tempur buatan perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin serta membawa torpedo kelas berat Mark 48 juga buatan AS. Kapal ini akan memasuki uji coba laut bulan depan sebelum dikirim ke AL paling cepat pada akhir 2024.

Editor: Anton Suhartono