Tak Ada Serangan, Taliban Peluk dan Foto Bersama Tentara Afghanistan
 
                 
                KABUL, iNews.id - Tentara Afghanistan dan gerilyawan Taliban membuat kesepakatan gencatan senjata selama Idul Fitri. Dalam momen hari raya itu, mereka berjabat tangan, berpeluka, bahkan berfoto bersama. 
Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri, yang dimulai pada Jumat (15/6). Sedangkan Pemerintah Afghanistan memberlakukan gencatan senjata hingga Rabu (20/6).
Video dan foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan wajar tentara yang ceria dan Taliban saling berpelukan dan bertukar salam di momen Idul Fitri di Provinsi Logar, sebelah selatan Kabul, dan di Zabul, Maidan Wardak.
Wakil Menteri Dalam Negeri Afganistan Masood Azizi mengatakan gencatan senjata masih dipantau di seluruh negeri.
"Untungnya tidak ada serangan," kata Azizi kepada Reuters, Sabtu (16/6/2018).
Para Gubernur di Helmand, Kandahar, dan Zabul menyebut kedua pihak mematuhi gencatan senjata dan tidak ada laporan kekerasan selama 24 jam.
Saat Taliban dan tentara berpelukan, para warga yang berkumpul pun meminta agar mereka tetap melakukan gencatan senjata.
“Itu merupakan Idul Fitri yang paling damai. Untuk pertama kalinya kami merasa aman. Sulit menggambarkan kegembiraan ini,” kata seorang siswa di Zabul, Qais Liwal.
Alun-alun utama kota Kunduz, yang selama ini menjadi saksi serangkaian bentrokan berdarah, menjadi tempat pertemuan yang ramah bagi kedua pihak.
Residen Mohammad Amir mengatakan, adik laki-lakinya mengaku Taliban dengan santai memasuki kota dan berfoto bersama dengan tentara.
"Saya tidak bisa mempercayai mata saya. Saya melihat Taliban dan polisi berdiri berdampingan dan berfoto bersama," katanya kepada Reuters. 
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan pasukan polisi Afghanistan bersenjata berdiri di barisan di sudut jalan dan memeluk pejuang Taliban satu per satu.
Sebuah video juga menunjukkan kerumunan besar warga berteriak dan bersiul ketika mereka menyambut Taliban.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan harapan agar momen ini membuka jalan bagi gencatan senjata yang lebih panjang dan menyerukan agar Taliban maju ke meja perundingan, bukan kembali ke medan perang.
Editor: Nathania Riris Michico