Tak Biasa, Paus Fransiskus Berbincang Lama dengan Presiden Prancis
VATICAN CITY, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Vatikan, Selasa (26/6/2018), untuk bertemu Paus Fransiskus. Tidak biasanya, Paus Fransiskus berbincang serius dengan Macron selama 57 menit.
Ini merupakan rekor perbincangan terlama yang dilakukan Paus Fransiskus, mengalahkan Barack Obama yang berlangsung 50 menit.
Mereka berbincang di perpustakaan kepausan di Istana Apostolik. Waktu yang dihabiskan itu bahkan dua kali lipat lebih lama dari yang dilakukan Paus Fransiskus dengan umumnya pemimpin negara lain.
Di akhir pertemuan, Macron memberikan hadiah kepada Paus yakni fotokopi buku Georges Barnanos cetakan tahun 1936 yang langka berjudul "Diary of a Country Priest".
"Saya sudah membaca buku ini berkali-kali. Ini sebuah buku yang selalu saya sukai," kata Paus, kepada Macron, dikutip dari Reuters.
Sementara itu Paus memberikan Macron medali Martin of Tours, seorang santa di abad ke-4 yang memotong jubahnya menjadi dua untuk diberikan kepada seorang pengemis di musim dingin.
"Ini berarti panggilan kepada mereka yang memerintah untuk membantu orang miskin. Kita semua miskin," kata Paus lagi, kepada Macron.
Sejauh ini pihak Vatikan belum memberikan keterangan terkait materi pertemuan Macron dengan Paus.
Namun dua bulan lalu, Macron menyerukan untuk membina hubungan lebih erat antara negara dengan Gereja Katolik. Langkah yang menuai kritik karena bisa mengembalikan intervensi agama dalam pemerintahan. Prancis mengabaikan hubungan Gereja Katolik dengan negara selama beberapa generasi.
Ini merupakan masalah sangat sensitif dalam sejarah Katolik Prancis, di mana keyakinan agama dan negara telah dipisahkan melalui hukum yang disahkan pada 1905. Imbasnya, Prancis kini menjadi rumah bagi komunitas Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa.
Editor: Anton Suhartono