Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Tak Khawatir Sanksi AS, Venezuela Kembali Jual Minyak ke China

Jumat, 27 November 2020 - 20:17:00 WIB
Tak Khawatir Sanksi AS, Venezuela Kembali Jual Minyak ke China
Sebuah kapal tanker minyak tengah bersandar di terminal kargo kilang Jose di Venezuela. (foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CARACAS, iNews.id - Venezuela telah memulai kembali perdagangan minyak langsung ke China setalah setahun terakhir melakukannya lewat perantara pasar gelap. Langkah ini diambil mendekati akhir masa jabatan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Ekspor minyak Venezuela jatuh ke posisi terendah dalam beberapa dekade terakhir di bawah tekanan kuat Washington. Data layanan pemantauan pengiriman tanker, Trackers, menunjukkan bahwa perusahaan milik negara China, China National Petroleum Corp (CNPC) dan PetroChina menunda pengiriman minyak mentah dan bahan bakar dari pelabuhan Venezuela pada Agustus 2019.

Langkah itu dilakukan tak lama setelah Gedung Putih memperluas sanksi ekonomi terhadap perusahaan negara Petroleos de Venezuela (PDVSA).

Reuters mendapat data terbaru dari Trackers, perdagangan minyak antara Venezuela dan China secara terbuka telah kembali menggeliat sejak Agustus lalu yang ditandai pelayaran kapal tanker Kyoto bermuatan 1,8 juta barel minyak dari Pelabuhan Jose Venezuela ke China.

Dua kapal tanker China ambil minyak dari Venezuela bulan ini

Mengutip data pelacakan kapal Refinitiv Eikon ditambah dokumen pengiriman PDVSA, The Warrior King adalah kapal tanker minyak lain yang menurunkan minyak mentah berat asal Venezuela di Pelabuhan Bayuquan, China. Sementara dua kapal milik PetroChina memuat minyak di Venezuela bulan ini.

Walaupun masih berada di bawah bayang-bayang sanksi AS, keberanian Venezuela memulai kembali perdagangan minyak mentah secara terbuka dengan China diyakini sebagai dampak hasil Pilpres AS 2020. Kekalahan Donald Trump, serta semakin dekat akhir masa jabatannya menjadi angin segar bagi Venezuela.

Sepanjang masa pemerintahannya, Trump berulang kali menegaskan keseriusannya memblokade perdagangan minyak Venezuela ke sejumlah negara musuh AS seperti Iran dan China.

Pembatasan tersebut juga melarang perusahaan Amerika melakukan bisnis dengan pemerintah Venezuela, serta perusahaan milik negara.

Venezuela jatuh lebih dalam ke dalam krisis politik pada awal 2019, setelah pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai 'presiden sementara' menyusul seruan untuk perubahan rezim dari Washington.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut