Tak Mau Diintervensi soal Gaza, Israel Akan Tolak Pengajuan Visa Pejabat PBB
TEL AVIV, iNews.id - Israel akan menolak visa bagi para pejabat PBB yang ingin memantau kondisi di Gaza, Palestina. Israel menyebut tidak ingin diitervensi atas agresi militer di Gaza.
Langkah ini diambil Isral usai Sekjen PBB Antonio Guterre mengkritik Israel karena memerintahkan evakuasi warga sipil dari utara ke selatan Jalur Gaza.
“Karena pernyataannya, kami akan menolak mengeluarkan visa kepada perwakilan PBB,” kata Wakil Tetap PBB di Israel Gilad Erdan seperti dilansir dari Reuters, Rabu (25/10/2023).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah gencatan senjata di Israel. Israel dan Hamas diminta mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk menghindari korban warga sipil.
Kondisi Gaza saat ini sangat memprihatinkan karena rumah sakit terus kehabisan pasokan medis. Pengeboman Israel membuat staf medis kewalahan.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, lebih dari 18.000 orang telah dibawa ke pusat kesehatan di Jalur Gaza. Jumlah ini melebihi kemampuan sistem layanan kesehatan di sini.
Lebih dari 10 rumah sakit tidak dapat beroperasi. Rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya berada di ambang kehancuran. Warga Gaza yang terluka kekurangan pasokan kebutuhan pokok. Pembangkit listrik kehabisan bahan bakar.
Beberapa pasien yang jelas-jelas perlu dirawat di rumah sakit telah dipulangkan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang terluka dalam kondisi kritis.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq