MOSKOW, iNews.id – Afghanistan memiliki keinginan untuk membeli sekitar 1 juta barel minyak dari Rusia. Hal tersebut diungkapkan Penjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Afghanistan, Nuriddin Azizi, hari ini.
Seorang koresponden kantor berita Sputnik pada Minggu (14/8/2022) melaporkan bahwa delegasi Afghanistan yang dipimpin oleh Azizi telah tiba di Moskow. Sebuah sumber diplomatik di Moskow mengatakan, para delegasi tersebut termasuk perwakilan bisnis dan akan tinggal di Rusia selama beberapa hari.
Mobil Meledak Dahsyat di Red Fort Delhi, 9 Orang Tewas, Bak Zona Perang
“Kami menawarkan Rusia (pembelian) sekitar 1 juta (barel minyak). Jika (Rusia) dapat mengirimkannya lebih banyak, juga tidak masalah,” kata Azizi.
Menurut dia, Afghanistan tertarik untuk memperoleh pasokan minyak dari Rusia melalui metode barter. Jika Moskow tertarik dengan barang-barang dari Afghanistan, Kabul akan mengirimkannya untuk kemudian ditukar dengan minyak.
Susul Rusia, China Juga Hapus Tarif Impor Barang dari Afghanistan
Sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu, negara-negara Barat menjatuhkan sanksi bertubi-tubi kepada Moskow. Salah satu sanksi itu berupa embargo terhadap produk energi Rusia.
Tak hanya itu, Amerika Serikat bahkan juga berusha mengatur negara-negara lain yang hendak membeli minyak dari Moskow.
Rusia Batalkan Tarif Impor Barang-Barang dari Afghanistan
Dilanda konflik berpanjangan menyebabkan Afghanistan menjadi negara miskin. Sementara itu, cadangan dana Afghanistan yang tersimpan di luar negeri malah dirampok oleh Amerika Serikat.
Pemerintah AS di bawah Joe Biden secara sepihak berambisi untuk merebut uang puluhan triliun rupiah milik Afghanistan dengan dalih kompensasi bagi para korban serangan 9/11.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku