Tak Sepakat soal Gencatan Senjata dengan Gaza, Menhan Israel Mundur
TEL AVIV, iNews.id - Keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menerima permintaan gencatan senjata dari pihak militan Gaza, Palestina, dikritik kalangan pemerintah, termasuk Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
Dia menilai Israel tak seharusnya tunduk dengan permintaan militan Gaza, termasuk Hamas, yang mengontrol wilayah berpenduduk 2 juta jiwa lebih itu.
Lieberman pun mengumumkan pengunduran dirinya, Rabu (14/11/2018), setelah berdebat sengit dengan kubu pendukung gencatan senjata di pemerintah.
"Apa yang terjadi kemarin, kesepakatan gencatan senjata melalui proses dengan Hamas, menyerah pada teror. Itu tidak memiliki arti lain," kata Lieberman, dikutip dari AFP.
"Apa yang dilakukan negara sekarang adalah membeli kesenyapan (gencatan senjata) jangka pendek dengan harga yang bisa merusak jangka panjang keamanan nasional yang lebih parah," katanya lagi.
Lebih lanjut dia mendesak dipercepatnya pemilihan umum. Lieberman diketahui akan maju sebagai perdana menteri melawan Netanyahu.
"Kita harus menyepakati tanggal untuk pemilu secepat mungkin," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono