Tak Takut dengan Senjata AS, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina sampai Tujuan Tercapai
MOSKOW, iNews.id - Rusia menegaskan akan melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina sampai tujuan tercapai, meski Amerika Serikat (AS) dan negata Barat lainnya menyuplai persenjataan canggih ke negara itu. Awal pekan ini Rusia merebut Luhansk dan melanjutkan target selanjutnya Donetsk.
Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolay Patrushev mengungkapkan keyakinannya bahwa tujuan operasi miluter akan tetap tercapai.
“Tujuan Rusia akan tercapai meskipun AS dan Barat memberikan bantuan militer ke Ukraina,” kata mantan kepala badan intelijen FSB itu, dikutip dari RT, Rabu (6/7/2022).
Patrushev berdalih operasi militer khusus Rusia didorong oleh berbagai ancaman yang berkembang di Ukraina. Ancaman itu bukan hanya bisa menimbulkan risiko keamanan bagi Rusia, tapi ke seluruh dunia.
Dia mencontohkan penyebaran ideologi neo-Nazi serta kebaradaan laboratorium biologi yang juga menyeret Departemen Pertahanan AS (Pentagon).
Presiden Vladimir Putin sebelumnya menegaskan operasi itu digelar dengan dua tujuan utama, yakni demiliterisasi atau melucuti militer Ukraina serta denazifikasi atau melenyapkan ideologi neo-Nazi. Selain itu tujuan Putin adalah melindungi rakyat Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR). Kedua provinsi itu membentuk wilayah yang disebut sebagai Donbass.
Menurut Putin, Rusia tidak memiliki pilihan lain untuk mengakhiri pertumpahan darah di Donbass yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Pada akhir Juni, Putin menegaskan bahwa tujuan operasi militer khusus Rusia di Ukraina tidak berubah, yakni membebaskan Donbass, melindungi warganya, serta menciptakan kondisi yang aman untuk Rusia dari ancaman Ukraina.
Editor: Anton Suhartono