Tak Tega PM Pakistan Naik Pesawat Komersial, Pangeran MBS Pinjamkan Jet Pribadi
ISLAMABAD, iNews.id - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) meminjamkan jet pribadinya untuk digunakan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuju New York, Amerika Serikat, Sabtu (22/2/2019).
Imran Khan berada di Saudi dalam rangka kunjungan kenegaraan dan dari sana melanjutkan perjalanan ke AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York.
Meurut laporan GNN, MBS sendiri yang menghentikan Imran Khan saat dia memasuki pesawat komersial yang akan membawanya ke AS. Dia lalu menawarkan jet pribadi dengan alasan tak bisa membiarkan tamu negara bepergian dengan pesawat komersial.
Menteri Luar Negeri Pakistan Mehmood Qureshi turut mendampingi Imran Khan saat itu, bersama penasihat keuangan
Abdul Hafeez Shaikh dan asisten khusus untuk urusan luar negeri Zulfikar Abbas Bukhari.
(Imran Khan saat bertemu Pangeran MBS di Makkah/AFP)
Imran Khan melakukan lawatan selama 2 hari ke Saudi dan telah bertemu Raja Salman serta jajaran pejabat lainnya. Dia juga menyempatkan diri berumrah serta mendapat kesempatan memasuki bangunan Kakbah.
Sementara itu, ada laporan media lain yang menyebutkan, Imran Khan bertolak ke AS melalui bandara di Kota Madinah, menggunakan pesawat Saudi Airlines yang disewa khusus.
Saudi merupakan sekutu dekat Pakistan. Saat Pakistan menghadapi masalah keuangan pelik, Saudi menggelontorkan bantuan senilai triliunan rupiah. Bantuan digelontorkan setelah Khan menghadiri Future Investment Initiative (FII) pada Oktober 2018 di Saudi. Saat itu dia baru saja menjabat sebagai PM dan diwarisi utang yang besar dari pendahulunya.
Kunjungan Khan ke FII dalam rangka mencari dana talangan untuk membayar utang-utang tersebut. Dalam wawancara dengan Middle East Eye, Imran mengatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan undangan dari Saudi tersebut.
"Alasan saya harus memanfaatkan peluang ini adalah, sekarang, di negara berpenduduk 210 juta orang, kami menghadapi krisis utang terburuk dalam sejarah," katanya.
Editor: Anton Suhartono