LIVERPOOL, iNews.id – Sebuah taksi meledak di luar Rumah Sakit Perempuan Liverpool, Inggris, Minggu (14/11/2021) waktu setempat. Akibatnya, satu orang meninggal.
Kepolisian Liverpool telah menetapkan tiga orang tersangka dalam ledakan tersebut.
Apa Arti Nama Zohran Kwame Mamdani, Wali Kota New York City Terpilih?
Menurut media lokal, saat ledakan terjadi, taksi itu sedang membawa satu orang penumpang laki-laki. Kendaraan itu meledak di depan rumah sakit tepat sebelum kegiatan mengheningkan cipta nasional selama 2 menit dalam peringatan Remembrance Sunday pada pukul 10.59 pagi waktu setempat.
Remembrance Sunday diadakan untuk mengenang para pejuang di Inggris beserta negara-negara persemakmurannya yang gugur dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan berbagai pertempuran sesudahnya.
Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman, Polisi Periksa CCTV
Laman Daily Star melaporkan, taksi yang berisikan satu pengemudi dan satu penumpang itu meledak dan terbakar api di depan RS tersebut dan menyebabkan korban meninggal yang belum bisa teridentifikasi karena luka bakar. Sementara, sang pengemudi dilaporkan mengalami cedera ringan dan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan stabil.
“Kami harus mengonfirmasi bahwa terdapat satu orang meninggal dan korban lainnya dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan lukanya,” ungkap Kepala Kepolisian Liverpool, Kennedy.
Kasus Ledakan di Rumah Ortu Veronica Koman, Komnas HAM Turun Tangan
Dia menuturkan, polisi dan petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi tempat kejadian begitu menerima laporan. Begitu pula halnya dengan tim penyelamat dan layanan ambulans setempat yang langsung bergerak cepat.
2 Ledakan Dahsyat Hantam RS Militer Terbesar Afghanistan, 15 Orang Tewas
The Sun melansir, polisi telah mengamankan tiga laki-laki masing-masing berumur 29, 26, dan 21 tahun sebagai tersangka dalam kasus yang dianggap sebagai kejahatan terorisme itu.
Seorang saksi mengaku sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras dan melihat api besar langsung menjalar ke seluruh bagian mobil itu. Polisi pun mengimbau masyarakat Liverpool untuk tetap tenang dan diam di dalam rumah, demi mencegah bertambahnya korban jika ada kejadian serupa lagi.
Manajemen Rumah Sakit Perempuan Liverpool mengatakan bahwa untuk saat ini mereka belum bisa menerima kunjungan ke rumah sakit dan pasien yang dirawat di sana akan dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mencegah korban lainnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku