Taliban Bertukar Tahanan dengan AS, Kepala Suku Afghanistan dengan Insinyur Veteran AL

KABUL, iNews.id - Pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban membebaskan insinyur asal Amerika Serikat, Mark Frerichs, Senin (19/9/2022), sebagai bagian dari pertukaran tahanan. Sebaliknya AS akan membebaskan Bashir Noorzai, seorang pemimpin suku Afghanistan terkait dengan Taliban yang ditahan sejak 2005 atas tuduhan narkoba.

Penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan Frerichs dilepaskan di bandara Kabul kemudian ditukar dengan Noorzai.

Baca Juga

Warga Palestina Pertaruhkan Nyawa Mereka Seberangi Tembok Pemisah untuk Mencapai Yerusalem

"Imarah Islam Afghanistan siap menyelesaikan masalah melalui negosiasi dengan semua pihak termasuk Amerika Serikat," kata Muttaqi, merujuk pada nama Taliban, dikutip dari Reuters.

Noorzai ditahan oleh AS karena dicurigai menyelundupkan heroin senilai lebih dari 50 juta dolar ke AS dan Eropa. Sementara Frerichs adalah seorang insinyur yang juga veteran Angkatan Laut (AL) AS asal Lombard, Illinois. Dia bekerja di Afghanistan selama 10 tahun untuk menggarap proyek-proyek pembangunan. Taliban menangkapnya pada Februari 2020.

Baca Juga

AS Klaim Bunuh Pemimpin Al-Qaeda di Afghanistan, Taliban: Kami Belum Temukan Jenazahnya

Seorang sumber pejabat senior pemerintah AS membenarkan pembebasan kedua pria itu.

"Saya dapat mengonfirmasi kami telah mengamankan pembebasan Mark Frerichs dan bahwa Presiden Biden menelepon keluarga Mark pagi ini untuk menyampaikan kabar baik," kata pejabat itu.

Baca Juga

Penguasa Taliban di Afghanistan Ingin Jalin Hubungan dengan AS

Dia menambahkan, untuk bisa memulangkan seorang warga AS dan mengembalikannya ke keluarga, presiden membuat keputusan sulit untuk memberikan grasi kepada Noorzai setelah menghabiskan 17 tahun dalam tahanan.

AS mendorong pembebasan Frerich sejak lama, termasuk setelah Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada Agustus 2021.

Setelah bebas, Noorzai memberikan keterangan singkat dalam konferensi pers bersama Muttaqi dan wakil perdana menteri Afghanistan.

"Saya bangga berada di ibu kota negara saya, di antara saudara-saudara saya," kata Noorzai.

Pengacara Noorzai membantah kliennya pengedar narkoba dan menilai tuduhan itu harus dibatalkan. Noorzai merasa ditipu oleh pejabat AS agar percaya dia tidak akan ditangkap.

Editor: Anton Suhartono