Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Kuasai 2 Kota Besar di Hari yang Sama, Makin Mendekati Kabul

Minggu, 15 Agustus 2021 - 06:57:00 WIB
Taliban Kuasai 2 Kota Besar di Hari yang Sama, Makin Mendekati Kabul
Seorang pejuang Taliban terlihat saat berdiri di kota Ghazni, Afghanistan, 14 Agustus 2021. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Pejuang Taliban menguasai kota besar Mazar-I-Sharif, Provinsi Balkh, Afghanistan Utara, Sabtu (14/8/2021). Kini, hanya Kota Kabul dan Jalalabad yang belum berhasil direbut pasukan tersebut. 

Kepala Dewan Provinsi Balkh, Afzal Hadid mengatakan, pasukan keamanan dari Mazar-I-Sharif melarikan diri menuju perbatasan Uzbekistan. 

"Kota ini tampaknya telah jatuh sebagian besar tanpa pertarungan, meskipun bentrokan sporadis berlanjut di dekatnya," katanya kepada Reuters.

Pemimpin milisi Afghanistan, Atta Mohammad Noor melalui halaman Facebook mengatakan, yang mengendalikan provinsi Balkh, di mana Mazar-i-Sharif terletak, telah menyerahkan (kota) kepada Taliban karena konspirasi.

Noor yang juga mantan gubernur Balkh mengatakan, Taliban berusaha menjebaknya dan pemimpin milisi pro-pemerintah lain, Marshal Abdul Rashid Dostum. Dua mantan panglima perang itu melarikan diri bersama dengan pejabat provinsi lainnya tanpa mengungkapkan lokasi mereka.

"Sayangnya, dari hasil dari konspirasi yang besar, terorganisir dan pengecut itu, semua fasilitas pemerintah dan pasukan pemerintah diserahkan kepada Taliban," tulis Noor.

Di hari yang sama, Taliban juga merebut Kota Pul-e-Alam di Afghanistan. Kota itu berjarak hanya sekira 70 kilometer dari Ibu Kota Kabul. 

Dengan semakin banyaknya kota besar yang jatuh ke tangan Taliban, membuat mereka makin mendekat ke ibu kota Kabul. Kini beberapa negara telah mengirim pasukan untuk mengevakuasi diplomat dan warganya yang berada di Kabul. 

Presiden AS, Joe Biden mengatakan akan mengirim 5.000 tentara untuk membantu mengevakuasi warga negara. Hal ini juga untuk memastikan penarikan personil militer AS yang tertib dan aman. 

Qatar, yang telah menjadi tuan rumah perdamaian perdamaian yang sangat tidak meyakinkan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Qatar mengatakan telah mendesak para pemberontak untuk berhenti menembak selama pertemuan dengan perwakilan mereka pada hari Sabtu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut