Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Makin di Atas Angin, Rebut 4 Ibu Kota Provinsi Hanya dalam Sepekan

Senin, 09 Agustus 2021 - 08:38:00 WIB
Taliban Makin di Atas Angin, Rebut 4 Ibu Kota Provinsi Hanya dalam Sepekan
Para milisi bersenjata Taliban di Afghanistan sedang berjalan beriringan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.idTaliban makin menunjukkan taringnya sejak pasukan militer internasional meninggalkan Afghanistan. Dalam sepekan, kelompok pemberontak itu berhasil menguasai empat kota di negara tersebut.

Associated Press melansir, pasukan Taliban menyerbu Taleqan, ibu kota Provinsi Takhar yang terletak di bagian utara Afghanistan, Minggu (8/8/2021). Daerah itu jatuh ke tangan pemberontak setelah pengepungan selama berbulan-bulan, kata dua anggota parlemen provinsi setempat.

Takhar memiliki arti penting bagi kelompok pejuang aliansi utara yang anti-Taliban. Aliansi itu pertama kali bergabung dengan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat untuk menggulingkan Taliban pada 2001.

Selain Takhar, Taliban juga merebut sebagian besar Kota Kunduz, ibu kota Provinsi Kunduz di Afghanistan Utara pada Minggu kemarin.

Dua anggota Dewan Provinsi Kunduz mengatakan, Taliban menguasai kantor gubernur dan markas polisi setempat setelah terlibat baku tembak selama seharian. Kelompok itu juga menduduki gedung penjara utama. Di sana, mereka membebaskan 500 narapidana termasuk para pejuang Taliban.

Kejatuhan Kota Kunduz bakal menjadi keuntungan yang signifikan bagi Taliban. Pasalnya, itu adalah salah satu kota besar di Afghanistan, dengan populasi mencapai lebih dari 340.000 jiwa.

Anggota Dewan Kunduz, Ghulam Rabani Rabani mengatakan, pertempuran masih terus berlanjut di bandar udara dan beberapa bagian lain di kota itu. Kunduz adalah persimpangan strategis dengan akses yang baik ke sebagian besar wilayah Afghanistan Utara serta ibu kota negara, Kabul—yang berjarak sekitar 335 kilometer jauhnya.

Anggota lagislatif lainnya di Dewan Provinsi Kunduz, Mohammad Yusouf Ayubi, juga mengatakan bahwa pasukan Afghanistan kini hanya mengendalikan bandara dan barak tentara utama di kota itu. Sementara, Taliban menguasai hampir semua Kunduz.

Sebuah video yang diperoleh Associated Press menunjukkan bendera putih Taliban berkibar di atas pos polisi lalu lintas di alun-alun utama Kunduz.

“Orang-orang miskin dan tidak bersalah harus membayar biaya perang di Kunduz dan bagian lain negara ini. Baik pasukan pemerintah maupun Taliban, (sekarang) menjadi musuh warga sipil,” kata Ayubi. 

“Yang satu (pasukan pemerintah) tidak bisa memberikan keamanan, sedangkan yang lainnya (Taliban) tidak peduli dengan keselamatan orang banyak,” ucap Ayubi.

Pemerintah Afghanistan di Kabul membantah telah kehilangan Kota Kunduz. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mirwais Stanekzai mengatakan, pasukan keamanan pemerintah terus berjuang dan telah merebut kembali beberapa daerah Kunduz dari Taliban. Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait klaim tersebut.

Pada Sabtu (7/8/2021), para gerilyawan Taliban memasuki ibu kota Provinsi Jawzjan setelah “menyapu” sembilan dari 10 distrik di provinsi itu. Beberapa dari 34 ibu kota provinsi lainnya juga terancam jatuh ke tangan pemberontak itu ketika para pejuang Taliban menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan.

Awal pekan lalu, Taliban merebut sembilan dari 10 distrik polisi di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand di wilayah selatan Afghanistan. Pertempuran sengit terus berlanjut, saat AS dan Pemerintah Afghanistan melancarkan serangan udara—yang salah satunya merusak sebuah klinik kesehatan dan sekolah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut