Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengerikan, Ini Dampak jika Amerika Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Mendekat ke Kabul, AS Kerahkan 3.000 Tentara ke Afghanistan untuk Evakuasi Warga

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 13:57:00 WIB
Taliban Mendekat ke Kabul, AS Kerahkan 3.000 Tentara ke Afghanistan untuk Evakuasi Warga
Amerika Serikat mengirim 3.000 tentara ke Afghanistan untuk membantu evakuasi warganya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Sekitar 3.000 pasukan Amerika Serikat diterbangkan ke Afghanistan untuk mengevakuasi warga AS, termasuk staf kedutaan besar di Kabul. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS sebelumnya meminta semua warganya meninggalkan Afghanistan setelah kelompok Taliban merebut kota demi kota, semakin mendekat ke Kabul.

Dalam 2 hari terakhir, Taliban merebut beberapa kota lagi, termasuk terbesar kedua Kandahar serta Herat yang berbatasan dengan Iran.

Departemen Pertahanan AS menyatakan, sebagian dari dua batalion Marinir dan satu batalion infanteri telah tiba di Kabul pada Sabtu (14/8/2021). Sisanya menyusul paling lambat pada Minggu malam.

"Mereka telah tiba, kedatangan mereka akan berlanjut sampai besok," kata seorang pejabat AS, dikutip dari Reuters.

Bukan hanya itu, sebuah tim tempur brigade infanteri akan diberangkatkan dari Fort Bragg, Carolina Utara, menuju Kuwait, untuk bertindak sebagai pasukan reaksi cepat jika situasi keamanan di Kabul menjadi tak terkendali.

Inggris dan beberapa negara juga mengirim pasukan untuk mengevakuasi warga mereka dari Kabul, sebagai antisipasi juga ibu kota jatuh ke tangan Taliban. Beberapa kedutaan besar bahkan mulai memusnahkan atau membakar dokumen sensitif sebelum mereka dievakuasi.

Jatuhnya Kandahar, kota pusat perekonomian di selatan negara itu, ke tangan Taliban merupakan pukulan berat bagi pemerintahan Presiden Asraf Ghani.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan ada kekhawatiran Taliban bisa menjangkau Kabul dalam beberapa hari, jauh lebih cepat dari prediksi sebelumnya yakni 90 hari.

"Kabul untuk saat ini belum sampai pada ancaman, tapi jelas jika Anda melihat apa yang telah dilakukan Taliban, mereka mencoba mengisolasi Kabul," kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut