Taliban Serang Pangkalan Udara Afghanistan yang Ditinggalkan Pasukan AS, 1 Polisi Tewas
KABUL, iNews.id - Pemerintah Afghanistan menyatakan telah menggagalkan serangan kelompok Taliban di Lapangan Udara Bagram. Fasilitas militer Amerika Serikat (AS) ini baru-baru ini dikosongkan oleh pasukan AS setelah berada di Afghanistan selama 20 tahun.
Gubernur Bagram, Sheren Rufi mengatakan, sebanyak 20 gerilyawan Taliban menyerang pos pemeriksaan polisi setempat yang berdekatan dengan pangkalan udara. Akibatnya seorang polisi dan gerilyawan tewas dalam baku tembak.
Dilansir dari Anadolu, Taliban tidak memberikan komentar atas serangan tersebut.
Lapangan udara Bagram didirikan selama perang dingin. Pembukaan lapangan udara ini menjadi penanda dimulainya Angkatan Udara Afghanistan yang modern.
Selanjutnya, lapangan udara ini menjadi benteng utama saat tentara Soviet menyerang. Hingga akhirnya menjadi basis tentara AS di Afghanistan.
Tentara AS ditarik dari Afghanistan sehingga pangkalan udara yang menghadap ke Pegunungan Hindu Kush di Bagram ini kosong. Taliban pun memuji penarikan pasukan AS dari Lapangan Terbang Bagram.
"Kami menganggap evakuasi semua pasukan AS dari #Bagram dan pasukan asing dari semua bagian negara sebagai langkah positif. Itu demi kepentingan mereka & warga Afghanistan. Warga Afghanistan dapat bergerak lebih dekat ke perdamaian & keamanan dengan penarikan penuh pasukan AS pasukan asing," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Secara terpisah, Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (CAA) mengumumkan, mereka mengambil kendali radar dan jaringan komunikasi satelit VSAT yang memandu penerbangan dari Lapangan Terbang Bagram. Kedua sistem dinon-aktifkan sebelum Operation Resolute Support yang dipimpin NATO mengosongkan fasilitas tersebut.
Setelah penarikan AS, Taliban telah meluncurkan serangan di seluruh negeri dan menguasai lebih dari 50 distrik. Militer Afghanistan telah mengklaim membunuh sekitar 200 gerilyawan dalam operasi kontra-terorisme setiap hari.
Editor: Umaya Khusniah