Taliban Tunjuk Mantan Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan
KABUL, iNews.id – Kelompok Taliban telah menunjuk mantan tahanan Guantanamo, Mullah Abdul Qayyum Zakir, menjadi menteri pertahanan Afghanistan. Penunjukan Zakir itu terungkap lewat laproan Aljazirah yang mengutip seorang sumber Taliban, hari ini.
Selain itu, kelompok militan Islam itu mengangkat Gul Agha sebagai menteri keuangan. Sementara kantor berita Afghanistan, Pajhwok melaporkan, mereka juga menunjuk Sadr Ibrahim sebagai penjabat menteri dalam negeri.
Reuters melansir, penempatan para veteran senior Taliban di beberapa jabatan tinggi tersebut menjadi bagian dari langkah awal kelompok itu mengelola negara di tengah krisis. Taliban memang belum secara resmi mengumumkan penunjukan para menteri itu.
Namun, seorang komandan Taliban mengonfirmasi penunjukan para menteri utama itu.
“Tadi malam kami mengadakan pertemuan di Istana Presiden. Kami membahas hal-hal ini (penunjukan menteri) tetapi belum menunjuk atau mengumumkan salah satu dari mereka,” kata komandan yang menolak disebutkan namanya, Rabu (25/8/2021).
Seorang pejabat Taliban lainnya di Kabul juga mengonfirmasi penunjukan menteri-menteri penting pada minggu ini. Pejabat yang berkedudukan sebagai ahli strategi politik senior di kelompok itu mengatakan bahwa jabatan gubernur provinsi akan diisi oleh beberapa komandan Taliban yang paling berpengalaman dalam perang selama 20 tahun ini—yang baru saja berakhir.
Sejak menduduki Kabul pada Minggu (15/8/2021) lalu, Taliban berhasil merebut kendali semua kantor pemerintah, istana presiden, dan parlemen Afghanistan.
Penunjukan Zakir sebagai menhan oleh Taliban terbilang menarik. Pasalnya, veteran perang Afghanistan itu pernah mendekam di Guantanamo, penjara militer Amerika Serikat yang terletak di Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo, Kuba.
Penjara Guantanamo berisi para tahanan yang dianggap sangat berbahaya oleh Amerika. Mereka yang ditahan di situ umumnya dituduh teroris.
Editor: Ahmad Islamy Jamil