Tanah Longsor dan Banjir Terjang Filipina, 90 Orang Tewas
MANILA, iNews.id – Badai tropis yang menerjang selatan Filipina memicu tanah longsor dan banjir, sejak Jumat 22 Desember malam hingga hari ini. Hampir 90 orang dinyatakan tewas dalam musibah tersebut.
Korban tewas berada di beberapa lokasi, yakni 39 orang berada di Kota Tubod, El Salvador, dan Munai, Provinsi Lanao del Norte. Sementara di Kota Sibuco dan Salug, Provinsi Zamboanga del Norte, sebanyak 36 orang tewas. Tiga orang tewas berada di Provinsi Bukidnon. Sisanya tersebar di daerah lain.
Selain itu 60 orang dilaporkan hilang akibat banjir dan tanah longsor. Otoritas kebencanaan Filipina mendapat laporan bahwa ada perkampungan nelayan yang terkubur longsor. Di lokasi itu terdapat sekitar 60 rumah.
"Kami masih berusaha mengonfirmasi laporan bahwa ada sebuah perkampungan nelayan yang terkubur tanah longsor akibat hujan deras yang disebabkan angin topan," kata Ryan Cabus, seorang pejabat kota Tubod, dikutip dari Reuters, Sabtu (23/12/2017).
Cabus mengatakan, jaringan komunikasi serta alian listrik terputus, menyebabkan petugas sulit untuk memantau kondisi di lokasi, termasuk mengevakuasi warga.
Badan meteorologi setempat menyatakan badai paling kuat menerjang Laut Sulu dan membawa angin dengan kecepatan 80 kilometer per jam, serta bergerak ke barat dengan kecepatan 20 km/jam.
Editor: Anton Suhartono