Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Pede Israel Akan Berdamai dengan Negara Arab Tanpa Harus Ada Negara Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Tegas, Erdogan Akan Bawa PM Israel ke Pengadilan sebagai Penjahat Perang

Senin, 04 Desember 2023 - 17:52:00 WIB
Tegas, Erdogan Akan Bawa PM Israel ke Pengadilan sebagai Penjahat Perang
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke pengadilan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke pengadilan internasional karena menyerang Gaza. Netanyahu akan dituntut sebagai penjahat perang.

Melansir dari Reuters, Senin (4/12/2023), Turki mendukung solusi dua negara untuk konflik yang berlangsung puluhan tahun ini.

Erdogan telah secara tajam mengkritik Israel atas kampanye militer di Gaza yang diluncurkan sebagai respons terhadap aksi pejuang Hamas pada 7 Oktober. 

Serangan Israel sudah menewaskan lebih dari 15.500 warga Gaza.

Dalam pidato di pertemuan komite Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa negara-negara Barat yang mendukung Israel memberikan dukungan terhadap kejatan Israel.

"Selain sebagai penjahat perang, Netanyahu, yang saat ini menjadi penjagal Gaza, akan diadili sebagai penjagal Gaza, sama seperti Milosevic diadili," kata Erdogan, merujuk kepada mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic yang diadili atas genosida.

"Mereka yang mencoba melewati kematian semua orang tak berdosa itu dengan menggunakan alasan Hamas tidak memiliki lagi yang bisa dikatakan kepada umat manusia," tuturnya.

Berbeda dengan sebagian besar anggota NATO, Turki tidak menganggap Hamas sebagai kelompok teroris dan menjadi tuan rumah bagi beberapa anggotanya.

Erdogan, yang partainya memiliki akar Islamis, mengatakan bahwa kelompok kontak negara-negara Muslim, yang dibentuk oleh OKI dan Liga Arab bulan lalu untuk melakukan pembicaraan tentang Gaza.

"Kita harus benar-benar mengevaluasi Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) dalam kerangka kerja ini," katanya.

Erdogan, yang telah lama menyerukan agar Dewan Keamanan PBB direformasi agar lebih inklusif, juga mengatakan bahwa PBB gagal dalam uji coba di Gaza dan meminta reformasi mendesak.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut