Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari
Advertisement . Scroll to see content

Tegas, KTT BRICS Kutuk Serangan Israel ke Gaza dan Iran

Senin, 07 Juli 2025 - 08:21:00 WIB
Tegas, KTT BRICS Kutuk Serangan Israel ke Gaza dan Iran
KTT BRICS 2025 mengeluarkan pernyataan bersama, mengutuk serangan Israel ke Gaza dan Iran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Para pemimpin kelompok negara berkembang BRICS mengeluarkan pernyataan bersama, Minggu (6/7/2025), usai menggelar KTT di Brasil. Sebanyak 10 negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, mengutuk serangan Israel terhadap Gaza dan Iran.

Kelompok tersebut juga menyerukan reformasi lembaga global serta menampilkan blok tersebut sebagai tempat berlindung bagi diplomasi multilateral di tengah konflik dan perang dagang yang tengah berlangsung.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu sore waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025), para pemimpin BRICS menyebut serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir damai Iran sebagai pelanggaran hukum internasional."

Kelompok tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran besar terhadap rakyat Palestina atas serangan Israel di Gaza.

Sebelumnya dalam sambutan pembukaan KTT BRICS di Rio de Janeiro pada Sabtu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyamakannya lembaga itu dengan Gerakan Non-Blok yang diinisiasi Indonesia masa Perang Dingin. Gerakan Non-Blok merupakan kelompok negara berkembang yang menolak bergabung kepada kedua sisi tatanan global yang terpolarisasi.

"BRICS adalah pewaris Gerakan Non-Blok. Dengan multilateralisme yang sedang diserang, otonomi kita kembali terkendali," kata Lula. 

Negara-negara BRICS kini mewakili lebih dari setengah populasi dunia dan 40 persen dari output ekonomi global.

Perluasan keanggotaan BRICS dianggap membuka ruang baru untuk koordinasi diplomatik setelah peran forum-forum seperti G7 dan G20 terhambat oleh perpecahan serta pendekatan "America First" Presiden AS Donald Trump. Seperti diketahui AS berada dalam dua kelompok kerja sama ekonomi tersebut.

Sebagaimana namanya, BRICS awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, dan China setelah menggelar KTT pertama pada 2009. Blok tersebut kemudian menambahkan Afrika Selatan. 

Pada 2024, BRICS memasukkan Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota baru. Bagi Indonesia, ini merupakan pertemuan pertama.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut