Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Tegas! PM Malaysia Anwar Ibrahim Paksa Thailand dan Kamboja Gencatan Senjata

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:51:00 WIB
Tegas! PM Malaysia Anwar Ibrahim Paksa Thailand dan Kamboja Gencatan Senjata
Kamboja dan Thailand bersedia mempertimbangkan gencatan senjata terkait bentrok bersenjata di perbatasan sejak Kamis (24/7) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kamboja dan Thailand bersedia mempertimbangkan gencatan senjata terkait bentrokan bersenjata di perbatasan kedua negara sejak Kamis (24/7/2025).

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan telah berkomunikasi dengan kedua pihak untuk meredakan ketegangan. Malaysia tahun ini menjadi pemimpin ASEAN.

Dalam posting-an di Facebook Kamis malam, Anwar telah meminta kedua pemimpin untuk meredakan konflik.

“Malam ini, saya berbicara dengan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, Hun Manet, dan Penjabat Perdana Menteri Kerajaan Thailand, Phumtham Wechayachai, menyampaikan keprihatinan mendalam Malaysia atas meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan," katanya, dalam posting-an.

“Dalam percakapan itu, dalam kapasitas Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun 2025, saya meminta langsung kepada kedua pemimpin untuk segera melakukan gencatan senjata guna mencegah permusuhan lebih lanjut dan menciptakan ruang bagi dialog damai dan penyelesaian diplomatik."

Anwar pun menyambut baik sinyal positif dan kesediaan yang ditunjukkan Thailand dan Kamboja untuk mempertimbangkan gencatan senjata. Malaysia siap membantu memfasilitasi proses ini dengan semangat persatuan dan tanggung jawab bersama ASEAN.

Dia yakin kekuatan ASEAN terletak pada solidaritas dan bahwa perdamaian harus selalu menjadi pilihan bersama dan tak tergoyahkan.

Thailand dan Kamboja terlibat bentrok bersenjata pada Kamis. Sebelumnya Thailand mengusir Duta Besar Kamboja di Bangkok serta memanggil dubesnya di Phnom Penh. Langkah itu diambil sebagai protes atas pemasangan ranjau darat oleh Kamboja yang telah melukai sedikitnya lima tentara, termasuk dua personel kehilangan anggota tubuh.

Thailand melaporkan serangan Kamboja ke wilayahnya menargetkan rumah sakit, SPBU, serta fasilitas umum, menyebabkan 11 warga sipil dan 1 tentara tewas. Selain itu 17 orang lainnya luka.

Sementara itu Kamboja tak melaporkan adanya korban jiwa maupun luka, meskipun beberapa markas militernya di perbatasan menjadi target pengeboman jet tempur Thailand.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut