Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

Teken Perintah Eksekutif, Trump Balik Arah soal Kebijakan Migran AS

Kamis, 21 Juni 2018 - 10:48:00 WIB
Teken Perintah Eksekutif, Trump Balik Arah soal Kebijakan Migran AS
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif tentang kebijakan imigrasi di Gedung Oval,Gedung Putih. (Foto; Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mundur dari kebijakannya yang mengakibatkan ribuan anak-anak imigran terpisah dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko.

Keputusan Trump untuk berbalik arah ini menyusul berbagai kecaman internasional atas kebijakan migran AS atas orangtua yang tidak memiliki dokumen kependudukan.

Trump mengubah kebijakannya sendiri dan tunduk pada tekanan publik. Dia mengoreksi kebijakan dengan menandatangani perintah eksekutif agar anak-anak tetap bersama keluarga di tahanan-tahanan para migran.

Dilaporkan Reuters, Kamis (21/6/2018), Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan keluarga imigran ditahan bersama ketika mereka tertangkap memasuki negara secara ilegal selama proses kriminal mereka berjalan.

Para pejabat imigrasi AS mengungkapkan, antara 5 Mei hingga 9 Juni, ada sebanyak 2.342 anak yang dipisahkan dari 2.206 orangtua mereka.

"(Perintah eksekutif) ini untuk menjaga agar keluarga (tetap hidup) bersama," kata Trump, saat menandatangani surat perintah tersebut di Gedung Oval.

"Saya tidak suka melihat keluarga terpisah. Ini tentang menjaga keluarga bersama sementara pada saat yang sama memastikan bahwa kita memiliki perbatasan yang sangat kuat dan sangat kokoh. Namun pemerintah akan melanjutkan kebijakan toleransi nol untuk menuntut secara pidana siapa pun yang melintasi perbatasan secara ilegal," tambahnya.

Perintah eksekutif itu meliputi:

- Keluarga para imigran akan ditahan bersama ketika kasus hukum mereka sedang diproses
- Mempercepat kasus-kasus imigrasi yang melibatkan keluarga
- Meminta modifikasi putusan pengadilan yang menentukan berapa lama anak imigran bisa ditahan

Rekaman video yang beredar sejak beberapa hari lalu, yang menunjukkan anak-anak yang duduk di dalam penahanan dan rekaman suara anak-anak yang menangis, memicu kemarahan publik. Kemarahan semakin memuncak ketika foto-foto dan tayangan tersebut disiarkan ke seluruh dunia.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan istri Trump, Melania, sempat berbicara secara pribadi dengannya dan mendesak Trump agar pemerintahan segera melakukan sesuatu untuk mengakhiri krisis kemanusiaan.

Di Gedung Oval, Trump juga mengaku berbicara dengan putri sekaligus penasihatnya, Ivanka, terkait kebijakan tersebut. Dia mengatakan Melania dan Ivanka, yang diakuinya turut mendesaknya untuk membatalkan kebijakan itu, merasa sangat prihatin dan terguncang oleh terpisahnya keluarga migran.

“Ivanka merasakan dengan kuat. Istri saya sangat merasakannya. Saya merasa sangat yakin tentang itu. Saya pikir siapa pun dengan hati akan merasa sangat kuat tentang hal itu,” kata Trump.

Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, hadir dalam penandatanganan perintah itu.

Pemerintah Amerika Tengah dan Meksiko menyambut keputusan Trump. Namun mereka mengaku akan tetap waspada untuk memastikan hak-hak warga negara mereka dihormati.

Beberapa waktu sebelumnya, Trump mengatakan kebijakan itu tak dapat diatasi melalui perintah eksekutif. Menurutnya, hanya Kongres yang dapat mengatasi kebijakan itu dengan merumuskan perundangan reformasi imigrasi. Namun, akhirnya Trump akhirnya berubah pikiran.

Pemimpin kongres dari partai Republik, Paul Ryan mengatakan, DPR akan melakukan pemungutan suara pada Kamis (21/6) untuk mengesahkan undang-undang yang menjaga keluarga untuk bisa tetap bersama.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut dan hanya menyebut RUU itu akan menyelesaikan masalah Dreamers, yakni migran dewasa yang masuk AS tanpa dokumen semasa masih anak-anak.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut