Teleskop James Webb Temukan Puluhan Benda Sebesar Jupiter Mengambang Bebas di Luar Angkasa
PARIS, iNews.id – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), teleskop paling kuat yang dikembangkan umat manusia, telah merekam “planet” seukuran Jupiter yang mengambang bebas di ruang angkasa dan tidak terhubung dengan bintang mana pun. BBC melaporkan, objek-objek tersebut dijuluki Jupiter Mass Binary Objects atau “JuMBOs”.
Sekitar 80 di antara benda langit diidentifikasi oleh JWST selama survei di Nebula Orion. Menurut astronom, objek-objek tersebut terlalu kecil untuk menjadi bintang, namun juga bertentangan dengan definisi konvensional tentang planet karena mereka tidak mengorbit bintang induknya.
Sampai sekarang, benda-benda misterius ini masih membuat para astronom bingung dan kesulitan untuk menjelaskannya.
Tim Badan Antariksa Eropa (ESA) telah memberikan dua kemungkinan penjelasan mengenai asal-usul benda-benda langit besar tersebut. Yang pertama, objek-objek tersebut tumbuh dari daerah nebula yang kepadatan materialnya tidak cukup untuk membuat bintang utuh. Sementara kemungkinan kedua adalah, mereka merupakan planet yang terbentuk di sekitar bintang namun akhirnya “terusir” dari orbit karena interaksi gravitasi.
“Hipotesis ejeksi adalah hipotesis yang disukai saat ini. Fisika gas menunjukkan bahwa kita tidak bisa membuat objek bermassa Jupiter sendiri, dan kita tahu bahwa satu planet bisa dikeluarkan dari sistem bintang,” kata penasihat sains senior ESA kepada BBC News.
“Tapi bagaimana menyatukan hal-hal ini? Saat ini, kami belum punya jawabannya. Ini adalah hal yang diperuntukkan bagi para ahli teori,” ujarnya.
Sementara astronom di Royal Observatory Greenwich, Dr Ed Bloomer berpendapat, kemunculan planet-planet mengambang itu berlangsung di Nebula Orion, tempat “pembibitan bintang”. Menurut dia, di daerah itu terjadi pembentuk bintang di mana ratusan sistem planet yang baru lahir.
Secara keseluruhan, kata Bloomer, hal tersebut menunjukkan kemungkinan bahwa model dan penjelasan yang dimiliki para ilmuwan mengenai pembentukan dan evolusi planet belum selengkap yang diinginka. “Dan menurut saya tidak ada astronom yang akan mengklaim bahwa kita telah menjelaskan semua hal di bidang astrofisika pula. Kemungkinan besar kita sedang melihat sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang pernah dilihat orang sebelumnya,” ucapnya kepada Metro.co.uk.
JWST, yang diluncurkan pada 2021 dan mulai mengumpulkan data sejak tahun lalu, telah mengubah pemahaman tentang awal mula alam semesta, sambil mengambil gambar-gambar kosmos yang menakjubkan. Sejak mulai beroperasi, teleskop itu telah mengungkap keberadaan galaksi dan lubang hitam paling awal yang diketahui, serta mengeluarkan sejumlah data yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Untuk diketahui, Teleskop James Webb sekitar 100 kali lebih kuat daripada Teleskop Hubble.
Editor: Ahmad Islamy Jamil