Tembok Bendungan Bekas Tambang Jebol, 3 Orang Tewas dan 40 Lainnya Luka
JOHANNESBURG, iNews.id - Tembok bendungan bekas tambang di Afrika Selatan jebol. Akibatnya, tiga orang tewas dan lainnya luka.
Peristiwa ini terjadi di kota pertambangan Jagersfontein, Provinsi Free State, Afrika Selatan, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Akibatnya, air menyapu rumah dan mobil yang ada di sekitarnya.
Pemerintah setempat melaporkan, petugas terpaksa mengevakuasi sejumlah penduduk ke peternakan terdekat.
Dalam proses evakuasi, tiga jenazah telah ditemukan. Sebanyak 40 orang, termasuk satu wanita hamil dan empat orang dengan anggota badan patah telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Pemerintah mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di tambang berlian yang tidak aktif tersebut. Dulu, tambang tersebut pernah dimiliki oleh De Beers, sebuah unit Anglo American AAL.L.
"Laporan terperinci tentang keadaan seputar insiden itu akan dirilis setelah kompilasi," kata kantor Free State Premier.
Perusahaan listrik milik negara Eskom mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa mereka kehilangan pasokan listrik massal di daerah. Penyebabnya, gardu induk Rietkuil terkubur lumpur. Mereka berharap dapat memulihkan pasokan listrik ke Jagersfontein sebelum malam hari.
"Tidak mungkin memperkirakan kapan pasokan akan dipulihkan atau untuk menentukan tingkat kerusakan," kata Eskom.
Banjir merusak menara telepon seluler, mengganggu komunikasi, dan mempengaruhi air minum. Beberapa jalan juga dilaporkan terputus.
"Banyak domba juga telah hanyut," kata organisasi non-pemerintah, Gift of the Givers.
Editor: Umaya Khusniah