Tentara Armenia Tewas Ditembak Rekan Sendiri di Zona Konflik dengan Azerbaijan

YEREVAN, iNews.id – Seorang tentara Armenia tewas dan dua lainnya luka-luka akibat tembakan yang diduga berasal dari rekan mereka sendiri di salah satu unit militer Armenia, Jumat (10/12/2021). Insiden tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Armenia, akhir pekan ini.

“Pada Tanggal 10 Desember, sekitar pukul 19.30 (22.30 WIB), di salah satu unit militer yang dikerahkan ke arah selatan, seorang perseonel militer, Prajurit Senik Arzumanyan, lahir pada 2002, mengalami luka tembak yang fatal akibat tembakan yang dilepaskan oleh seorang rekan tentara,” kata Kemhan Armenia dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (11/12/2021), seperti dikutip kantor berita Sputnik.

Baca Juga

Trump Murka dan Serukan 6 Anggota Kongres Partai Demokrat Digantung, Ini Sebabnya

Kementerian itu menyatakan, luka yang dialami dua prajurit lainnya tidak sampai mengancam jiwa. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung.

Dalam insiden terpisah, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armenia pada Jumat kemarin menuduh Azerbaijan melakukan provokasi yang direncanakan di perbatasan kedua negara itu, sehingga menyebabkan seorang prajurit Armenia tewas dan delapan lainnya terluka dalam baku tembak.

Baca Juga

Azerbaijan Bebaskan 10 Tentara Armenia, Dapat Imbalan Peta Ranjau Darat di Karabakh

Kemlu Armenia menyatakan, insiden itu terjadi di salah satu daerah yang telah diinvasi dan diduduki Angkatan Bersenjata Azerbaijan sejak Mei 2021. Pihak Azerbaijan dikatakan belum menanggapi proposal Armenia untuk secara timbal balik menarik pasukan dari daerah konflik itu.

Baca Juga

Pertempuran Pecah Lagi di Perbatasan, 7 Tentara Azerbaijan Tewas di Tangan Pasukan Armenia

“Kementerian Luar Negeri Armenia mengutuk tindakan provokatif Azerbaijan, mengingat tindakan itu telah direncanakan sebelumnya dan bertujuan untuk lebih meningkatkan situasi di kawasan itu,” ungkap Kemlu Armenia.

Kementerian itu pun meminta Azerbaijan untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan segala upaya untuk mengacaukan kawasan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil