Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Tentara Bayaran asal AS Dikecam Setelah Berfoto dengan Prajurit Ukraina Gunakan Lambang Nazi

Selasa, 30 Agustus 2022 - 19:47:00 WIB
Tentara Bayaran asal AS Dikecam Setelah Berfoto dengan Prajurit Ukraina Gunakan Lambang Nazi
James Vasquez (atas-kanan) bersama tentara Ukraina (Foto: Twitter/jmvasquez1974)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Seorang tentara bayaran asal Amerika Serikat (AS) dikecam netizen setelah fotonya bersama prajurit Ukraina yang menggunakan simbol Nazi Jerman beredar. Foto itu sempat ditarik, namun diunggah kembali.

Dikutip dari Daily Star, Selasa (30/8/2022), veteran Angkatan Darat (AD) AS bernama James Vasquez (47) itu kembali ke Ukraina untuk berperang melawan pasukan Rusia. Dia pertama kali pergi ke Ukraina untuk berperang pada April, kemudian pulang Juli. Namun dia kecewa setelah mendapati sang istri meninggalkannya kemudian memutuskan kembali berperang.

Pada Senin (29/8/2022), Vasquez mengunggah foto di Twitter bersama sekelompok tentara Ukraina. Netizen pun berkomentar mengungkapkan kekecewaan mereka dengan emblem simbol Nazi yang digunakan dua tentara Ukraina di seragam mereka.

Vasquez menarik foto itu kemudian mengunggahnya kembali, namun dengan wajah dan tangan tentara yang ditutup.

Seorang netizen menjelaskan emblem itu adalah milik Brigade Dirlewanger, kelompok yang terdiri dari narapidana bagian dari SS. Brigade tersebut pertama kali dikerahkan Adolf Hitler dalam Perang Dunia II di Polandia. Anggotanya terdiri atas para narapidana yang tidak diharapkan keberadaannya di SS.

Sementara itu Vasquez meminta netizen untuk berhenti mengomentari fotonya.

"Saya hanya ingin semua orang tahu, saya tidak mengerti tentang lambang asing, yang saya lakukan hanya membantu. Jangan tertawakan saya jika tidak tahu tentang lambang yang tidak menyenangkan ini," ujarnya, merespons kecaman netizen.

Pria yang pernah bertugas di Afghanistan dan Irak itu juga mengklaim emblem tersebut bukan logo Nazi.

"Saya melihat komentar soal emblem, yang dia pakai itu trofi perang, bukan barang Nazi," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut