Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Jet Tempur Ditembak Jatuh Pakistan, Pejabat Militer India Ungkap Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Tentara India yang Tewas akibat Serangan Bom di Kashmir Jadi 37 Orang

Jumat, 15 Februari 2019 - 09:47:00 WIB
Tentara India yang Tewas akibat Serangan Bom di Kashmir Jadi 37 Orang
Serangan bom di Kashmir, India. (Foto: AFP / STR)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Setidaknya 37 tentara paramiliter India dilaporkan tewas kibat serangan bom di Kashmir, India, Kamis (14/2). Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan pemerintah di sana.

Bom bunuh diri yang terjadi di luar Srinagar itu diklaim oleh kelompok Islam.

"Pengorbanan personel keamanan kami yang berani tidak akan sia-sia," cuit Perdana Menteri India Narendra Modi, seperti dilaporkan AFP, Jumat (15/2/2019).

Dia juga menyebut serangan itu tercela.

Serangan itu menggunakan bahan peledak yang dibungkus dan dimasukkan ke dalam sebuah bus dalam konvoi 78 kendaraan, yang mnemgangkut sekitar 2.500 anggota paramiliter Pasukan Cadangan Pusat (CRPF).

Dua bus biru yang masing-masing mengangkut 35 orang meledak saat ledakan besar terjadi. Peristiwa itu terjadi sekitar 20 kilometer (12 mil) dari Kota Srinagar, di jalan raya utama ke Jammu.

Kantor berita Press Trust of India (PTI) melaporkan, setidaknya 39 orang tewas, sementara laporan pers lainnya mengatakan jumlahnya bisa melebihi 40.

Beberapa tubuh jenazah berserakan di lokasi, sehingga para pejabat menyebut perlu waktu untuk mengidentifikasi mereka.

"Itu adalah ledakan yang kuat. Ledakan itu disebabkan oleh mobil," kata juru bicara CRPF, Sanjay Kumar kepada AFP.

Foto menunjukkan sisa-sisa sebuah kendaraan yang hancur di jalan raya. Laporan menyebut ada 350 kilo (770 pon) bahan peledak yang digunakan.

Menurut laporan media lokal, kelompok Islamis Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Seorang juru bicara kelompok itu mengatakan kepada kantor berita setempat bahwa serangan bunuh diri itu dilakukan oleh Aadil Ahmad, alias Waqas Commando, seorang militan yang dikenal dari daerah itu.

Setelah serangan itu, ratusan pasukan pemerintah mengepung sekitar 15 desa di distrik tempat pengebom dan mulai mencari dari rumah ke rumah.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut