Tentara Israel Gunakan Warga Sipil Gaza sebagai Tameng Hidup, Ini Komentar AS
 
                 
                WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) merasa terganggu dengan laporan pasukan Israel menggunakan warga sipil di Jalur Gaza sebagai tameng hidup. Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mendesak otoritas Israel untuk menyelidiki laporan tersebut.
Temuan bahwa pasukan Zionis menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dilaporkan surat kabar Haaretz pada Selasa (13/8/2024). Disebutkan tentara Israel secara sistematis memanfaatkan warga sipil, seperti diikat di depan tank atau diperintah masuk terlebih dulu ke sebuah gedung yang dicurigai terdapat para pejuang di dalamnya.
 
                                "Kami akan mendesak Israel untuk segera dan secara transparan menyelidiki tuduhan ini serta meminta pertanggungjawaban pelakunya," kata Juru Bicara Deplu AS, Vedant Patel, dikutip dari Anadolu, Kamis (15/8/2024).
Patel menegaskan, Israel memiliki tanggung jawab untuk patuh terhadap hukum humaniter internasional dalam operasi militernya di Gaza.
 
                                        "(AS akan mendorong Israel) Menyelidiki apa yang sedang terjadi," ujarnya.
Hal yang mengejutkan, laporan Haaretz menyebutkan, praktik tameng manusia dilakukan dengan sepengetahuan pejabat militer senior, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi.
 
                                        Investigasi dilakukan didasarkan kesaksian dari para tentara serta komandan Israel. Warga sipil Gaza terlebih dulu dipaksa memakai seragam tentara Israel. Banyak dari mereka yang dijadikan tameng berusia berusia 20 tahunan.
Editor: Anton Suhartono