Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Tentara Somalia Bentrok dengan Mantan Sekutu, 30 Orang Tewas

Senin, 25 Oktober 2021 - 11:07:00 WIB
Tentara Somalia Bentrok dengan Mantan Sekutu, 30 Orang Tewas
Tentara Nasional Somalia (SNA). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOGADISHU, iNews.id - Sebanyak 30 orang tewas dalam bentrok antara Tentara Nasional Somalia (SNA) dan mantan sekutunya Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (ASWJ). Selain itu, bentrokan juga mengakibatkan 100 orang luka.

Bentrokan terjadi di distrik Guriceel selama akhir pekan kemaren. Penduduk mengatakan bentrokan dimulai pada hari Sabtu (23/10/2021) dan berlanjut pada Minggu (24/10/2021). 

"Saya yakin lebih dari 30 orang tewas. Saya tahu 27 dari mereka termasuk dalam kedua kelompok itu," kata salah satu warga Farah Abdullahi kepada Reuters. 

Korban tewas dalam pertempuran akhir pekan itu termasuk perwira senior SNA, Abdi Ladiif Fayfle. Dia merupakan komandan pasukan Danab yang dilatih AS. 

Rumah Sakit Fayo Care di kota itu menerima 30 orang terluka dalam pertempuran. Sementara Rumah Sakit Istarlin yang juga ada di kota itu menerima 10 orang. Rumah Sakit Hanano di kota terdekat menerima 60 orang luka. 

Seorang pekerja bandara mengatakan SNA juga menerbangkan tentara yang terluka ke ibu kota. 

Menteri keamanan negara bagian Galmudug, Ahmed Moalim Fiqi mengundurkan diri awal bulan ini. Alasannya, pejabat federal menolak permintaannya agar tidak menyerang ASWJ.

"Banyak bagian di Galmudug berada di bawah al Shabaab. Komandan SNA menghancurkan Kota Guriceel dan membantai ASWJ yang terkenal melenyapkan Al Shaabab," katanya pada Sabtu.

Para analis mengatakan bentrokan ini berisiko mengalihkan perhatian kedua kelompok dari pertempuran mereka melawan Al Shabaab. 

"Eskalasi perselisihan antara ASWJ dan pemerintah mengalihkan perhatian terhadap pemilihan umum dan perjuangan melawan Al-Shabaab," kata analis Somalia di think-tank International Crisis Group, Omar Mahmood. 

Baik tentara maupun ASWJ tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

ASWJ merupakan kelompok Muslim Sufi moderat yang telah memainkan peran kunci dalam perang melawan pemberontakan al Shabaab yang terkait dengan al Qaeda.

Namun ketegangan antara kelompok bersenjata dan pemerintah federal telah meningkat selama bertahun-tahun. ASWJ menuduh pemerintah tidak berbuat banyak untuk memerangi Al Shabaab, sementara pemerintah menuduh ASWJ bertindak tanpa izin.

Ketegangan memuncak awal bulan ini, ketika pasukan federal meluncurkan serangan pendahuluan terhadap ASWJ. Pihak ASWJ menangkis serangan itu. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut