Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi
Advertisement . Scroll to see content

Tepis Tuduhan Serang Kapal Tanker Arab Saudi, Iran: Klaim Menggelikan

Rabu, 29 Mei 2019 - 18:26:00 WIB
Tepis Tuduhan Serang Kapal Tanker Arab Saudi, Iran: Klaim Menggelikan
Abbas Mousavi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran menepis pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton yang menyebut hampir dipastikan negara itu berada di balik serangan empat kapal tanker di perairan dekat wilayah Uni Emirat Arab (UEA) pada 21 Mei 2019.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, menyebut klaim yang disampaikan Bolton saat berkunjung ke UEA itu menggelikan.

"(AS) Membuat klaim menggelikan seperti itu bukan hal aneh," kata Mousavi, dikutip dari AFP, Rabu (29/5/2019).

"Bolton, penghasut perang lain, dan pencari kekacauan, harus tahu bahwa strategi kesabaran, kewaspadaan tinggi, dan kesiapan pertahanan menyeluruh dari Republik Islam Iran akan mencegah keinginan jahat mereka untuk mengacaukan wilayah ini," kata Mousavi, menambahkan.

Serangan terhadap empat kapal tanker, dua di antaranya milik Arab Saudi, di Laut Oman dekat wilayah perairan UEA, dilakukan menggunakan ranjau laut.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran siapa pun di Washington siapa yang bertanggung jawab untuk ini," kata Bolton.

Menurut Bolton, pasukan tambahan dari AS telah dikirim sebagai langkah pencegahan dari potensi serangan lebih lanjut. Namun dia menegaskan AS akan bijaksana dalam menggunakan kekuatan militernya.

Para ahli AS merupakan bagian dari tim dari lima negara yang ikut menyelidiki serangan atau dekat kawasan Fujairah itu.

Dua hari kemudian, pemberontak Yaman yang didukung Iran, Houthi, menyerang stasiun pompa minyak di Arab Saudi menggunakan dua drone. Akibatnya, pipa yang memiliki kapasitas mengalirkan 5 juta barel minyak per hari dari ladang di pantai Teluk ke Laut Merah dihentikan pengoperasiannya selama 2 hari.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut