Terancam Dimakzulkan, Donald Trump Berjanji Pimpin AS sampai Akhir
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump tampaknya tak ambil pusing dengan ancaman pemakzulan yang diupayakan Partai Demokrat. Bukan hanya itu, politisi Demokrat juga mendesak Wakil Presiden Mike Pence menggunakan Amandemen Ke-25 Konstitusi untuk memberhentikan Trump dengan alasan dia tak bisa lagi memimpin AS.
Seorang sumber yang merupakan pejabat senior pemerintahan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/1/2021), mengatakan, Trump dan Pence bertemu di Gedung Putih pada Senin malam, salah satunya membahas perkembangan terakhir.
Menurut sumber itu, Trump dan Pence berjanji terus melanjutkan tugas mereka atas nama negara untuk sisa jabatan yang hanya tinggal 8 hari.
Pertemuan Trump dan Pence itu juga berlangsung di tengah isu bahwa hubungan keduanya sedang tegang pascaserangan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Ratusan pendukung Trump menggeruduk Gedung Capitol untuk menghentikan sidang pengesahan kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS terpilih yang dilakukan DPR dan Senat. Kerusuhan di Gedung Capitol menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi.
Pence saat itu memimpin sidang di Kongres dan mengesahkan kemenangan kepada Biden berdasarkan perolehan suara elektoral.
Sumber tersebut mengatakan, Trump dan Pence melakukan pembicaraan yang positif tanpa ada suasana ketegangan.
Selain itu Gedung Putih menyatakan, Trump telah menyetujui penerapan kondisi darurat di Washington DC sampai 24 Januari terkait ancaman gangguan keamanan menjelang dan saat pelantikan Joe Biden pada 20 Januari.
Editor: Anton Suhartono