Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Sukses UMKM Nawla lewat Produk Fesyen Berkualitas di Shopee
Advertisement . Scroll to see content

Terharu, Pria Ini Gendong Ibunya Selama 15 Tahun Sambil Cari Kerja

Senin, 03 Desember 2018 - 06:17:00 WIB
Terharu, Pria Ini Gendong Ibunya Selama 15 Tahun Sambil Cari Kerja
Wang Xianqiang, pria di China, selalu menggendong ibunya yang lumpuh selama 15 tahun terakhir sambil mencari kerja. (Foto: South China Morning Post)
Advertisement . Scroll to see content

QIJIAN, iNews.id - Selama 15 tahun terakhir, seorang pria di China selalu menggendong ibunya yang lumpuh di punggungnya saat pindah dari kota ke kota untuk mencari pekerjaan.

Kisah keluarga dari desa Funiu di distrik Qijiang, Chongqing, itu menjadi sorotan media pemerintah, People's Daily. Ibu dan anak itu akhirnya memiliki kesempatan untuk hidup teratur setelah sebuah rumah yang disubsidi pemerintah dibangun untuk mereka.

Wang Xianqiang (37) saat ini diberi pekerjaan sebagai pembersih.

"Ibu adalah dunia saya," katanya, kepada surat kabar People's Daily.

Ibunya, Tian Jinggui, lumpuh karena terjatuh ketika Wang berusia 14 tahun. Tian dirawat suaminya sampai sang suami meninggal pada 2003.

Namun, Tian yang kesal berhenti berbicara kepada semua orang kecuali dengan putranya.

Wang, yang bekerja di wilayah timur Provinsi Zhejiang, kembali ke Chongqing untuk merawat sang ibu dan memutuskan untuk membawa ibunya bersamanya ke kota untuk mencari pekerjaan.

Ketika sang ibu menderita mabuk mobil, Wang—yang tingginya sekitar 1,5 meter—membawanya ke mana-mana di punggungnya.

"Saya bersedia menerima upah yang lebih rendah," kata Wang, ketika memberi tahu calon majikan, yang dia ceritakan kepada surat kabar.

Namun dia juga akan meminta jam kerja yang fleksibel agar bisa pulang ke rumah untuk memasak makanan buat ibunya dan membawanya berjalan-jalan.

"Mereka pikir saya meminta terlalu banyak," kata Wang, mengacu pada keluhan para calon majikan.

Dia pernah menemukan pekerjaan yang stabil di sebuah pabrik pakaian setelah pemiliknya merasa kasihan padanya pada 2015. Namun pabrik hanya dibuka untuk produksi setiap enam bulan.

Ketika Wang dan Tian kembali ke Funiu pada Agustus saat pabrik ditutup, komite desa memutuskan untuk membantunya mengajukan permohonan kesejahteraan, serta memberinya pekerjaan yang memungkinkan dia untuk dekat dengan ibunya.

Pengguna media sosial China juga tergerak mendukung Wang untuk merawat ibunya.
Orang-orang di situs mikro-blogging Weibo mengatakan ingin menyumbangkan kursi roda.

Tian merupakan salah satu dari sedikitnya 85 juta orang yang hidup dengan disabilitas di China. Angka itu data resmi negara. Namun, organisasi hak asasi manusia memperkirakan jumlahnya mendekati 200 juta jiwa.

Meskipun penyandang cacat menerima dana dari pemerintah, namun seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa dari mereka beralih ke internet untuk meningkatkan penghasilan mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut