Terima Kunjungan Utusan Tinggi China untuk Urusan Eurasia, Begini Pernyataan Tegas Ukraina
KIEV, iNews.id - Ukraina menegaskan tidak akan menerima proposal damai apa pun dengan Rusia jika mensyaratkan penyerahan wilayah.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba kepada utusan tinggi China untuk urusan Eurasia dan mantan duta besar untuk Rusia, Li Hui pada pembicaraan di Kiev, Rabu (17/5/2023). Li Hui berkunjung ke Ukraina pada Selasa-Rabu, 16-17 Mei 2023.
Itu merupakan kunjungan pertama seorang utusan senior dari China ke Ukraina. China sendiri memiliki hubungan yang berkembang pesat dengan Rusia sejak invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022.
"Kuleba memberi pengarahan kepada utusan khusus pemerintah China secara rinci tentang prinsip-prinsip memulihkan perdamaian yang berkelanjutan dan adil berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," kata kementerian itu.
Kuleba menekankan bahwa Ukraina tidak menerima proposal apa pun yang melibatkan hilangnya wilayahnya atau pembekuan konflik.
Perjalanan pejabat senior China ke Eropa tersebut diharapkan juga mencakup pembicaraan di Rusia, Polandia, Prancis, dan Jerman.
Sebelumnya, China telah menahan diri untuk tidak mengutuk Moskow atau menyebut tindakannya sebagai "invasi". Langkah itu memicu kritik dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang mempertanyakan kredibilitas China sebagai perantara potensial dalam konflik tersebut.
Editor: Umaya Khusniah