Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS
Advertisement . Scroll to see content

Ternyata Menkeu Baru Malaysia Pernah Dipenjarakan 2 Kali oleh Mahathir

Senin, 14 Mei 2018 - 16:09:00 WIB
Ternyata Menkeu Baru Malaysia Pernah Dipenjarakan 2 Kali oleh Mahathir
Lim Guang Eng (kanan) bersama Mahathir Mohamad (Foto: The Straits Times)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Tidak hanya Anwar Ibrahim yang pernah dijebloskan ke penjara oleh penguasa pemerintahan sebelumnya. Menteri Keuangan yang baru ditunjuk Mahathir Mohamad, Lim Guan Eng, pun ternyata pernah bernasib sama dengan Anwar.

Lim dipenjarakan saat Malaysia dipimpin oleh Mahathir, bahkan sampai dua kali. Mahathir pertama kali memenjarakan Lim pada Oktober 1987 saat terjadi kekacauan politik di negara itu. Dia ditahan untuk menghindari kerusuhan berbau etnis yang lebih besar. Berikutnya, dia ditahan pada 1998 dan dijerat dengan UU pengasutan.

Mantan bankir itu termasuk satu dari tiga nama yang diumumkan Mahathir mengisi posisi menteri pada Sabtu (12/5). Melupakan masa lalu, keduanya kini bergandengan tangan membangun Malaysia.

Pemilihan Lim sekaligus menandai ketigakalinya posisi menkeu diberikan kepada etnis China sejak Malaysia merdeka 60 tahun silam.

Lim pernah menjabat sebagai Chief Minsiter Penang dan berhasil menjadikan negara bagian itu sebagai yang terkaya kedua di Malaysia. Namun para analis mengatakan, dia harus melakukan langkah besar agar keberhasilannya di Penang bisa ditularkan ke level negara.

Sebagai menkeu, Lim diharapkan mengawasi kebijakan tidak populer pemerintahan baru yakni mencabut pajak barang dan jasa sebagaimana dijanjikan selama 100 hari pertama.

Efeknya, Lim harus berpikir dan bekerja keras mengelola kekurangan pendapatan dari sektor pajak.

"Fokus awalnya adalah sebagian besar masalah domestik - melaksanakan janji-janji kampanye dan mengurangi inefisiensi sehingga pemerintah masih dapat mempertahankan disiplin fiskal," kata Hasan Jafri, seorang konsultan dari HJ Advisory.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut