Teror Bom di Surabaya, Dubes Asing Peringatkan Warganya di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Selain rasa empati dan pernyataan belasungkawa, beberapa kedutaan asing mulai mengeluarkan pernyataan bagi warga mereka yang akan berkunjung ke Indonesia, merujuk pada teror bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).
Mereka juga meminta warga yang sudah berada di Indonesia agar waspada dan segera melapor, mengingat aksi ekstremis sedang meningkat.
Di situs Uni Eropa untuk perlindungan konsuler bagi warga negara Eropa di luar negeri, sebagian besar anggotanya meminta warga mereka tetap berhati-hati. Uni Eropa juga memperingatkan agar warganya tidak bepergian ke wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.
Website Smartraveller Pemerintah Australia juga memperingtkan kepada warganya di Indonesia untuk meningktkan kewaspadaan, terutama yang berada di Bali, Surabaya, dan Jakarta.
"Karena ancaman serangan teroris yang tinggi," demikian keterangan dari website.
Disebutkan pula ada risiko tinggi terkait serangan teroris menjelang dan selama bulan suci Ramadan, mulai pertengahan Mei hingga pertengahan Juni.
Situs Pemerintah Inggris juga memperbarui saran perjalanan luar negeri merujuk pada aksi teror bom terbaru di Indonesia. Namun tidak terlalu banyak perubahan dalam penilaian keselamatan perjalanan di Indonesia.
"Sekitar 360.000 warga Inggris mengunjungi Indonesia setiap tahun. Sebagian besar kunjungan bebas masalah," demikian pernyataan tersebut.
Sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Santa Maria, Jalan Ngagel, GKI Diponegoro Surabaya, dan GPPS Jalan Arjuno. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan 41 lainnya luka parah.
Editor: Nathania Riris Michico