Teroris Pembakar Masjid dan Penyerang Sinagoge Dihukum Penjara Seumur Hidup
SAN DIEGO, iNews.id – Seorang teroris yang membakar masjid dan menyerang sinagoge di dekatnya di California, AS, dihukum penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, Kamis (30/9/2021).
Terdakwa bernama John T Earnest (22) itu mengaku bersalah pada Juli lalu atas satu tuduhan pembunuhan, tiga tuduhan percobaan pembunuhan, dan satu tuduhan melakukan pembakaran di rumah ibadah.
Reuters melansir, vonis hukuman Earnest dibacakan hakim di ruang sidang Pengadilan Tinggi San Diego, California. Dia juga menghadapi hukuman seumur hidup tambahan ketika saat dijatuhi hukuman dalam persidangan di pengadilan tingkat distrik AS pada 28 Desember 2020.
Earnest melepaskan tembakan dengan senapan serbu di Sinagoge Chabad of Poway di utara San Diego pada 27 April 2019 tatkala jemaat Yahudi di sana menggelar ritual Sabat. Pelaku berusia 19 tahun saat itu.
Seorang anggota jemaat Yahudi berusia 60 tahun, Lori Gilbert-Kaye, tewas akibat serangan tersebut. Sementara, tiga orang lainnya terluka, termasuk seorang rabi yang tertembak di tangan dan kehilangan jari telunjuknya.
Setelah membunuh dan melukai beberapa jemaat, senjata yang dipakai Earnest tiba-tiba macet. Dia pun melarikan diri dari sinagoge dengan menggunakan mobil.
Earnest kemudian berhenti di sebuah pusat perbelanjaan, menelepon nomor darurat 911 untuk melaporkan bahwa dia telah melakukan penembakan, dan menunggu polisi datang untuk menangkapnya.
Pihak berwenang kemudian mengidentifikasi Earnest sebagai penulis manifesto anti-Semit dan anti-Muslim yang dia unggah di internet, beberapa menit sebelum penembakan dimulai.
Dalam unggahan itu, dia menyatakan telah merencanakan serangan di sinagoge selama berbulan-bulan dan mengaku bertanggung jawab atas pembakaran masjid di Islamic Center of Escondido, sebuah kota terdekat, beberapa minggu sebelumnya. Tidak ada korban yang terluka dalam kebakaran masjid tersebut.
Dalam suratnya, Earnest juga mengaku mendapat inspirasi dari pria bersenjata yang membunuh 50 orang di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada tahun yang sama.
Hakim Pengadilan Tinggi San Diego County Peter Deddeh menolak kesempatan Earnest untuk berbicara di pengadilan saat putusan dibacakan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil