Terperangkap 7 Hari di Tambang Emas China, 12 Pekerja Diketahui Masih Hidup

BEIJING, iNews.id - Sebanyak 12 penambang emas China yang terperangkap di bawah tanah akibat ledakan pada Minggu (10/1/2021) dipastikan masih hidup. Sementara kondisi 10 pekerja lainnya belum diketahui.

Tim penyelamat berhasil melakukan kontak dengan penambang, Minggu (17/1/2021), dan mendapat secarik kertas yang dikirim para korban.

Baca Juga

Trump Mulai Jual Kartu Emas Rp16,6 Miliar, Jalur Warga Asing Mendapat Kewarganegaraan AS

Dikutip dari Xinhua, Senin (18/1/2021), dalam kertas tersebut tertulis 12 pekerja masih hidup, namun nasib 10 orang lainnya belum jelas. 

Seperti diketahui, sebanyak 22 penambang terperangkap di bawah tanah setelah ledakan di tambang emas dekat Kota Qixia, Provinsi Shandong.

Baca Juga

18 Orang Tewas Keracunan Gas Karbon Monoksida di Tambang Batubara China

Ledakan terjadi sekitar 240 meter dari pintu masuk tambang, sementara 22 pekerja berada di kedalaman lebih dari 600 meter. 

Sebelum mendapatkan kertas, tim penyelamat mendapatkan kode dari para pekerja dengan menarik seling besi yang diturunkan untuk mengirim larutan nutrisi.

Tim penyelamat juga mengebor saluran tersebut pada Minggu siang. Mereka mengetuk pipa bor yang kemudian dibalas kembali dengan ketukan.

Sistem komunikasi yang digunakan pekerja rusak akibat ledakan, sementara puing-puing akibat ledakan menutup lorong tambang, sehingga memperlambat proses evakuasi.

Diketahui, tambang tersebut dimiliki Shandong Wucailong Investment Co Ltd yang merupakan perusahaan penambang emas terbesar keempat di China. Pengoperasiannya dilakukan anak perusahaan, Zhaojin Mining Industry Co Ltd.

Editor: Anton Suhartono