Terumbu Karang Rusak, Lokasi Wisata The Beach Thailand Ditutup 4 Bulan
BANGKOK, iNews.id - Akibat ekosistemnya rusak, Thailand menutup tutup wisata The Beach di Pulau Phi Phi Len yang populer lewat film Leonardo DiCaprio. Pantai akan ditutup selama empat bulan.
Meski terlambat 10 tahun, Pemerintah Thailand memutuskan menutup kawasan pantai Maya di pulau Phi Phi Leh yang lebih dikenal sebagai "The Beach" selama 4 bulan dalam setahun. Tujuannya memberi waktu agar ekosistem laut, terutama terumbu karang, bisa memulihkan diri.
Kawasan pantai itu menjadi terkenal ke seluruh dunia, berkat dijadikan loksi syuting film yang dibintangi Leonardo DiCaprio yang dirilis pada 1999. Setelah itu orang tidak kenal lagi mengenal Pantai Maya, namun akan menyebut The Beach jika ingin menikmati wisata pantai di pulau Thailand tersebut.
Sejak film itu, setiap hari ada sebanyak 4.000 wisatawan yang datang menggunakan kapal cepat alias speed boat. Atau yang punya jiwa petualangan, dengan menaiki kapal nelayan.
Meski menggenjot sektor pariwisata, namun ada konsekuensi dan dampak negatif, yakni rusaknya ekosistem laut di kawasan itu. Terutama kerusakan terumbu karang yang memaksa pemerintah mengambil langkah dramatis tersebut.
Banyak wisatawan yang rutin datang ke The Beach di Pulau Phi Phi Len memuji kebijakan penutupan sementara berkala itu. Tahun iini penutupan dilakukan hingga September mendatang.
Mereka juga memuji program renaturalisasi lingkungan dan propagasi terumbu karang. Langkah dramatis menutup kawasan wisata global terkenal, sebelumnya pernah dilakukan di Boracay Boracay, Filipina.
"Kita jangan menyalahkan siapapun. Yang penting sekarang kami berusaha meregulasinya. Di masa lalu kami membuat kesalahan, karena menganggap uang adalah yang paling penting. Tapi sikap rakyat Thailand mengubah pandangan kami," kata pakar ilmu kelautan kenamaan Thailand, Thon Thamrongnawasawat.
"Kedatangan wisatawan mancanegara tetap penting bagi negara kami. Tapi yang paling penting adalah sumber daya lingkungan nasional, yang harus dijaga kelestariannya untuk diwariskan kepada generasi mendatang," tambahnya.
Walau mayoritas warga dan turis menyambut baik keputusan penutupan sementara, ada yang menyatakan terkejut dengan keputusan itu. Salah satunya adalah pimpinan Phi Phi Tourist Business Associated, Watrapol Jantharo.
Mengatasnamakan penduduk lokal, Jantharo mengatakan warga memahami The Beach akan ditutup total bagi pendaratan kapal.
Pemerintah Thailand sebelumnya mengumumkan, bila kawasan wisata itu dibuka kembali, pendaratan turis akan dilakukan di pelabuhan terapung di bagian lain pulau. Juga jumlah wisatawan akan dibatasi maksimal 2000 orang per hari.
Penutupan atau pembatasan jumlah turis juga bukan sesuatu yang mengejutkan di Thailand. Sejak 2016 lalu, Bangkok sudah menetapkan pembatasan jumlah turis ke Koh Tachai di Taman Nasional Similan dan Koh Yoong di Pulau Phi Phi.
Namun hal itu tidak menyurutkan jumlah wisatawan mancanegara ke Thailand. Sebaliknya kunjungan turis mancanegara justru melonjak drastis, dari 10 juta pada 2000 menjadi 35 juta pada 2017.
Editor: Nathania Riris Michico