Terungkap, 15 Orang Tewas di Acara Ritual Hindu karena Racun Pestisida
NEW DELHI, iNews.id - Sumber bahan beracun di makanan yang menyebabkan 15 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya dirawat di Negara Bagian Karnataka, India, diketahui.
Para korban merupakan peserta ritual Hindu yang mengikuti acara di kuil. Racun berasal dari makanan yakni nasi tomat yang disajikan sebagai persembahan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, sumber racun tersebut adalah monokrotofos, pestisida yang mampu menyerang saraf manusia. Monokrotofos ditemukan dalam sampel nasi tomat dan muntahan para korban.
Bahan ini sebenarnya masuk dalam daftar barang terlarang. Sejak 10 tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak India melarang penggunaannya.
"Kami masih mencari tahu bagaimana bisa makanan itu terkontaminasi dan kami tidak mengenyampingkan adanya permainan curang. Kami sudah menahan beberapa orang untuk dimintai keterangan," kata pejabat kepolisian Distrik Chamrajnagar, Dharmender Kumar Meena, dikutip dari Reuters, Rabu (19/12/2018).
Pestisida yang sama juga menjadi penyebab kematian 23 siswa sekolah di Negara Bagian Bihar pada 2013. Peristiwa itu masuk salah satu musibah keracunan paling buruk di India.
Hasil penyelidikan mengungkap, minyak goreng yang digunakan untuk memasak makanan bagi para siswa disimpan dalam wadah yang sebelumnya digunakan untuk monokrotofos.
Menurut WHO, 120 gram monokrotofos atau setara dengan berat lima butir beras sudah cukup untuk membunuh manusia. Setidaknya 46 negara sudah melarang penggunaan pestisida ini.
India masih menggunakan monokrotofos untuk pestisida non-tanaman sayur karena efektif membasmi hama serta jauh lebih murah. Harganya hanya 50 rupee atau sekitar Rp10.200 per kilogram, sedangkan pestisida lain 20.000 rupee per kg.
Editor: Anton Suhartono