Terungkap, Korut dan AS Rencanakan Pertemuan Diam-Diam di Olimpiade
WASHINGTON, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan pejabat Korea Utara (Korut) telah merencanakan pertemuan secara diam-diam saat Olimpiade Musim Dingin Pyeonchang 2018 di Korea Selatan yang dibuka pada 9 Februari.
"Kunjungan wapres ke Korea Selatan untuk menunjukkan tekad sekutu dan dukungan bagi atlet Amerika, kemungkinan (pertemuan) tersebut muncul dari sebuah pembicaraan singkat dengan para pemimpin delegasi Korea Utara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Rabu (21/2/2018).
"Wakil presiden siap mengambil kesempatan ini, sehingga bisa pulang dengan hasil bahwa Korea Utara akan meninggalkan rudal balistik dan program nuklir ilegalnya," ujar pernyataan tersebut.
Namun, pertemuan itu dibatalkan secara sepihak oleh Korut menit-menit terakhir. Alasan di balik batalnya pertemuan ini masih belum diketahui. Namun dugaan yang mengemuka, Korut tersinggung karena Pence mengungkit kekejaman negara itu.
Pence pernah mengajak ayah dari mahasiswa Otto Warmbier yang tewas setelah sempat ditahan di Korut berjalan-jalan ke Korea Selatan, Pence mengingatkan dunia akan kekejaman Korea Utara.
"Pada saat terakhir, pejabat DPRK (Korut) memutuskan membatalkan pertemuan tersebut. Kami menyesalkan penolakan mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini," tambahnya.
Saat pembukaan olimpiade, Pence tidak berinteraksi dengan delegasi Korut yang diwakili oleh Presidium Majelis Rakyat Kim Yong Nam dan adik pemimpin Korut Kim Yo Jong, meskipun mereka duduk di tribun yang sama.
Editor: Anton Suhartono