Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Ahli Iklim Beberkan Fakta di Balik Banjir Las Vegas yang Mengerikan
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Menhan AS Lloyd Austin Dilarikan ke RS Pakai Ambulans karena Hampir Pingsan

Kamis, 18 Januari 2024 - 09:01:00 WIB
Terungkap, Menhan AS Lloyd Austin Dilarikan ke RS Pakai Ambulans karena Hampir Pingsan
Berdasarkan rekaman percakapan telepon pada 1 Januari, seseorang menghubungi operator 911 untuk meminta dikirim ambulans ke rumah Lloyd Austin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Misteri masih melingkupi soal perawatan yang dijalani Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Lloyd Austin pada awal bulan ini. Dia dirawat di Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed sejak 1 Januari dan pulang pada 15 Januari 2024.

Perawatan Austin yang sembunyi-sembunyi itu membuat heboh publik AS, bahkan Gedung Putih dan Kongres. Presiden Joe Biden pun baru diberi kabar bahwa pembantunya itu menjalani operasi di RS beberapa hari kemudian.

Bukti-bukti awal mengungkap, Austin sejak awal ingin merahasiakan kondisi kesehatannya. Berdasarkan rekaman percakapan telepon pada 1 Januari, seperti diberitakan NBC News, seseorang dari rumah Austin menghubungi operator 911 untuk meminta dikirim ambulans. Orang itu meminta agar lampu dan sirine ambulans tidak diaktifkan.

"Bisakah ambulans datang tanpa lampu dan sirene? Kami berusaha agar agak sunyi," kata orang tersebut, dalam transkrip rekaman audio, kepada operator 911.

Dalam rekaman juga terungkap, Austin dalam kondisi serius seperti akan pingsan, meski tidak mengeluhkan nyeri dada. 

Empat hari kemudian atau pada 5 Januari, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan, Austin dirawat di rumah sakit akibat komplikasi pasca-perawatan kanker prostat.

Pria 77 tahun itu didiagnosis menderita kanker prostat pada 2022 dan menjalani operasi pada 22 Desember 2023. Dia keluar dari rumah sakit keesokan hari, namun masuk kembali pada 1 Januari.

Pentagon menyembunyikan informasi mengenai perawatan Austin termasuk ke Gedung Putih serta pejabat senior lainnya. Ini memicu kritikan pedas dari anggota Kongres dan publik. Bahkan ada anggota Kongres yang mendesak agar Austin mengundurkan diri.

Peran seorang menteri pertahanan dibutuhkan setiap waktu, apalagi saat AS dalam kondisi siaga perang di Timur Tengah. Bahkan saat Austin masih terbaring di ranjang rumah sakit, militer AS menyerang posisi kelompok Houthi di Yaman.

Sementara itu dalam pernyataan, Austin berterima kasih kepada para profesional medis atas perawatan yang diterimanya di Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed. Dia berharap bisa kembali bertugas di Pentagon secepat mungkin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut