Terungkap, Pengawal PM Slovakia Sibuk Menyelamatkan Diri saat Bos Mereka Ditembak
BRATISLAVA, iNews.id - Penembakan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico memicu pertanyaan, bagaimana bisa para pengawal kebobolan dengan insiden tersebut. Fico ditembak lima kali dari jarak dekat setelah mengikuti pertemuan pejabat pemerintah di Kota Handslova pada Rabu lalu. Padahal saat itu dia dikelilingi beberapa pengawal.
Mantan kepala kepolisian nasional Slovakia Stefan Hamran mempertanyakan soal kesigapan para pengawal Fico saat kejadian. Beberapa pengawal justru sibuk menyelamatkan diri masing-masing, bukan melindungi Fico.
"Reaksi mereka terlambat, reaksi yang buruk," kata Hamran, dikutip dari AFP, Jumat (17/5/2024).
“Bukannya langsung menyergap ke arah pelaku, mereka malah bergerak ke arah berlawanan dan berusaha menghindari tembakan,” ujarnya, menambahkan.
Pelaku penembakan adalah Juraj Cintula (71), mantan sekuriti mal yang juga penulis. Dia didakwa dengan tuduhan percobaan pembunuhan.
Dalam video tak bertanggal yang diunggah di akun Facebook, Cintula mengungkapkan ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah.
"Media massa dilikuidasi. Kenapa RTVS (lembaga penyiaran publik) diserang? Kenapa masyarakat... Mazak, kenapa dicopot dari jabatannya," katanya, merujuk pada Jan Mazak, ketua dewan peradilan negara yang dicopot dari jabatan.
Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok menegaskan, motif percobaan pembunuhan Fico adalah politik. Pelaku tak suka dengan kebijakan-kebijakan Fico, termasuk keputusannya untuk menutup media yang berseberangan dengan pemerintah.
Hasil pemeriksaan juga mengungkap Cintula beraksi seorang diri, tak melibatkan atau terkait dengan jaringan tertentu.
Editor: Anton Suhartono