Terungkap, Presiden Haiti Disiksa sebelum Ditembak 12 Kali
BOGOTA, iNews.id - Penyelidikan terhadap jenazah Presiden Haiti, Jovenel Moise menunjukkan dia mendapat siksaan hebat sebelum ditembak. Ini terbukti dari lengan dan kaki kanan yang patah berdasarkan hasil autopsi.
Dilansir dari Anadolu, salah satu hakim yang melakukan penyelidikan, Carl Henry Destin juga mengatakan kepada surat kabar Haiti, Le Nouveliste, Presiden Moise disiksa dalam kamar tidur. Di tubuhnya, ditemukan 12 luka lubang peluru besar.
Sementara itu, seorang putrinya berhasil melarikan diri sementara putra dan stafnya dibungkam. Istri Moise pun mengalami luka tembak namun selamat dan dilarikan ke RS.
Kepala Kepolisian Nasional Haitain, Leon Charles mengatakan, kelompok yang membunuh Moise termasuk dua orang Amerika dan 26 orang Kolombia. Empat tersangka telah tewas dalam penangkapan.
Kedua orang Amerika telah diidentifikasi sebagai Joseph Vincent dan James Solages. Keduanya merupakan keturunan Haiti.
Duta Besar Haiti untuk AS, Bocchit Edmond menggambarkan para pelaku sebagai orang-orang yang profesional terlatih, pembunuh, komando.
Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano mengatakan, para tersangka adalah mantan anggota tentara.
Pembunuhan ini menjadikan Haiti menjadi negara dengan krisis kepemimpinan.
Sehari sebelum kematiannya, Moise menunjuk perdana menteri baru yang akan menjabat minggu ini. Haiti dijadwalkan mengadakan pemilihan presiden dan legislatif pada 26 September.
Sebelumnya, Presiden Moise (53) tewas terbunuh dalam serangan bersenjata di Port-au-Prince oleh orang tak dikenal yang berbicara bahasa Spanyol. Sementara ibu negara, Martine Moise, yang terluka dalam serangan itu, sedang dirawat di rumah sakit. Anak-anak presiden berhasil selamat.
Moise yang menjabat sejak 2017 ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan di kediaman pribadi di Port au Prince pada Rabu (7/7/2021) dini hari. Banyak luka tembak di tubuhnya, ditujukan ke bagian mematikan seperti dada dan kepala.
Editor: Umaya Khusniah