Terungkap! Presiden Iran Pezeshkian Nyaris Terbunuh dalam Serangan Israel
TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian ternyata mengalami luka akibat serangan Israel saat perang pada bulan lalu. Pezeshkian hadir dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran saat rudal dari jet tempur Israel menghantam lokasi pertemuan.
Kantor berita Fars melaporkan, serangan rudal tersebut terjadi pada 17 Juni atau 4 hari setelah perang bermula. Saat itu para pemimpin tinggi Iran, termasuk kepala tiga cabang pemerintahan, melakukan pertemuan di lantai bawah sebuah gedung di Ibu Kota Teheran.
Serangan enam rudal menghantam pintu masuk dan keluar bangunan.
Dilaporkan, metode serangan itu mirip dengan yang dilakukan Israel saat membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.
Namun Pezeshkian lolos dari maut. Para pengawal berhasil mengevakuasi sang presiden serta pejabat lain menggunakan pintu darurat yang ternyata tidak terdeteksi oleh Israel.
Ini mengindikasikan Iran mempelajari motode yang digunakan Israel membunuh para tokoh sebelumnya. Serangan itu membuat Pezehskian menderita luka ringan di kaki.
"(Pezeshkian) Terluka selama evakuasi tetapi berhasil keluar dengan selamat," demikian laporan Fars.
Namun laporan itu juga menyebutkan dugaan mata-mata internal karena Israel mengetahui di mana Pezeshkian serta para pejabat berada. Serangan Israel menggunakan bom yang bisa menembus lapisan bawah tanah.
Perang Israel-Iran berlangsung selama 12 hari, berakhir pada 24 Juni melalui gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. Menurut data resmi Kementerian Kesehatan Iran, serangan Israel menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 lainnya.
Editor: Anton Suhartono