Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Sandera Israel Tewas Ditembak Tentara Zionis gegara Kesalahan Intelijen

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:49:00 WIB
Terungkap, Sandera Israel Tewas Ditembak Tentara Zionis gegara Kesalahan Intelijen
Seorang sandera Israel di Gaza tewas ditembak tentara Zionis, justru dalam upaya penyelamatan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkap fakta mengejutkan, seorang sandera di Gaza tewas ditembak tentara Zionis, justru dalam upaya penyelamatan. Pembunuhan itu terjadi karena kesalahan informasi intelijen.

Berdasarkan laporan media tersebut, pasukan khusus dari unit elite Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Sayeret Matkal tiba di sebuah gedung Kota Khan Younis untuk membebaskan sandera bernama Sahar Baruch.

Tentara Zionis meledakkan pintu tempat Baruch ditahan. Namun para pejuang Hamas telah mengetahui pergerakan tentara Israel, lalu melempari mereka dengan granat. Sejumlah tentara Zionis luka akibat serangan itu yang membuat mereka mundur dari lokasi.

Laporan Yedioth Ahronoth mengungkap, upaya serangan berikutnya datang dari tentara Israel yang mengubah lokasi itu menjadi ajang pertempuran sengit. 

Baruch tewas dalam baku tembak hingga Baruch tewas terkena serangan bom. Para pejuang Hamas mundur dengan membawa jasadnya.

Surat kabar tersebut melaporkan, operasi itu merupakan salah satu dari beberapa upaya penyelamatan para sandera yang gagal oleh pasukan IDF selama perang di Gaza. Salah satu pemicunya adalah kesalahan informasi intelijen yang menggambarkan kondisi serta kekuatan Hamas di lokasi.

Hamas berulang kali menegaskan telah berupaya melindungi nyawa para sandera Israel dengan memperingatkan pengeboman yang intens dan tanpa pandang membahayakan nyawa mereka. Namun Israel tak mengindahkan seruan itu.

"Ada tekanan berat, terutama dari eselon politik, untuk bertindak cepat dan dengan kekuatan maksimal, terutama di bulan-bulan awal perang," kata seorang sumber pejabat Israel, kepada surat kabar tersebut.

Ini berbeda dengan pemikiran beberapa perwira senior, seperti Mayor Jenderal Nitzan Alon, yang memimpin pusat komando khusus. Dia terkadang lebih sabar untuk mengurangi risiko bagi para sandera.

Hamas membebaskan 20 sandera hidup Israel serta telah menyerahkan 10 jenazah sandera lainnya. Pencarian jenazah sandera terkendala alat berat karena banyak dari mayat mereka masih tertimbun reruntuhan terowongan dan gedung akibat pengeboman brutal Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut