Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Tetsuya Yamagami Sempat Kirim Surat ke Blogger Ingin Bunuh Shinzo Abe

Senin, 18 Juli 2022 - 14:23:00 WIB
Terungkap, Tetsuya Yamagami Sempat Kirim Surat ke Blogger Ingin Bunuh Shinzo Abe
Tetsuya Yamagami sempat mengirim surat kepada seorang blogger bahwa dia ingin membunuh Shinzo Abe (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Tetsuya Yamagami, pelaku pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, ternyata pernah membocorkan perbuatan jahatnya kepada seorang blogger. Yamagami menembak mati Abe saat sedang kampanye pemilihan anggota Majelis Tinggi di Kota Nara.

Motif pembunuhan itu lantaran Yamagami menuduh Abe terkait dengan organisasi Gereja Unifikasi yang membuat perekonomian keluarganya hancur. Ibu Yamagami mendonasikan banyak uang kepada kelompok gereja yang berbasis di Korea Selatan itu. Bukan hanya itu, keluarga Yamagami pecah karena sang ibu bergabung dengan Gereja Unifikasi.

Surat kabar Yomiuri Shimbun melaporkan, Yamagami mengirim surat dari Okayama kepada seorang blogger tak disebutkan identitasnya yang tinggal di Chogoku. Blogger itu juga pengkritik keras Gereja Unifikasi.

Surat itu dibuat pada selembar kertas A4. Tidak ada nama pengirim di amplop. Isi amplop menyertakan dokumen kopian perjanjian antara Gereja Unifikasi dengan ibu Yamagami. Perjanjian itu merupakan pengembalian uang sumbangan sebesar 50 juta yen atau sekitar Rp5,4 miliar. Nama lengkap ibu Yamagami dan alamatnya tertulis di perjanjian itu.

Isi surat juga mengungkapkan kebencian luar biasa Yamagami terhadap kelompok yang secara resmi bernama Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Persatuan Dunia tersebut. Dia juga blak-blakan ingin membunuh Abe yang dianggap turut mendukung organisasi tersebut.

Meski demikian Yamagami mengakui bahwa Abe bukan musuh utamanya.

"Pertengkaran saya melawan Gereja Unifikasi sudah berlangsung sekitar 30 tahun. Saya sudah mempertimbangkannya dengan pahit, tapi dia bukan musuh utama saya. Abe hanyalah salah satu simpatisan Gereja Unifikasi paling berpengaruh di dunia nyata. Saya tidak lagi punya waktu untuk memikirkan makna politik dan konsekuensi yang akan timbul dari kematian Abe," kata Yamagami, dalam surat.

Kepolisian Prefektur Nara menemukan surat itu dan menjadi petunjuk untuk mengungkap mengapa Abe menjadi sasaran pembunuhan, padahal dia bukan anggota apalagi penasihat.

Abe diketahui sempat berpidato di Okayama pada 7 Juli malam, sehari sebelum dibunuh di Nara. Yamagami sebenarnya sempat datang ke acara Abe di Okayama namun tidak menembaknya.

Sementara itu sang blogger menemukan surat tersebut di dalam kotak surat rumahnya pada 13 Juli atau 5 hari setelah pembunuhan Abe. Surat tersebut tampaknya sudah dikirim beberapa hari sebelumnya, namun sang blogger tak mengecek kotak surat di depan rumahnya.

Sejauh ini dia tak terkait dengan pembunuhan Abe. Bahkan dia mengecam apa yang dilakukan Yamagami. Menurut dia, Yamagami tampaknya tak punya teman untuk mencurahkan perasaan sehingga mengirim surat kepadanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut