Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang
GYEONGJU, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat mengancam India dan Pakistan dengan tarif masuk 250 persen jika tidak menghentikan perang pada Mei lalu. Pernyataan itu diungkap Trump saat berpidato di hadapan para pemimpin perusahaan di KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Rabu (29/10/2025).
“Saya menelepon Perdana Menteri Modi, saya sampaikan ‘Kami tidak bisa menyepakati perjanjian dagang dengan Anda. Anda memulai perang melawan Pakistan. Kami tidak akan melakukannya'," kata Trump, mengulangi percakapannya dengan Modi pada Mei lalu, seperti dilaporkan kembali Bloomberg.
Trump melanjutkan, dia kemudian menghubungi Pakistan. Respons yang diberikan Pakistan cenderung tidak mengindahkan desakannya untuk menghentikan perang. Bahkan India dan Pakistan mengingatkan Trump untuk membiarkan mereka berperang.
Trump kemudian menggunakan senjata pamungkas, yakni ancaman akan menerapkan tarif masuk 250 persen untuk produk dari kedua negara jika tidak segera mengakhiri perang.
"Ini berarti Anda tidak akan pernah berbisnis (dengan AS)," kata Trump.
Ancaman itu ternyata ditanggapi kedua negara dengan menyepakati gencatan senjata setelah perang yang berlangsung 4 hari. Setelah itu Trump memuji pemimpin India dan Pakistan sebagai orang-orang yang tangguh.
Trump berulang kali mengklaim keberhasilannya dalam menyelesaikan konflik bersenjata kedua negara yang berlangsung 4 hari tersebut. Para pejabat India membantah perang berakhir atas mediasi Trump.
Sejauh ini belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India terkait pernyataan Trump tersebut.
Editor: Anton Suhartono